Mengajar itu Cinta (1)

Dokumentasi Pribadi


Bahwa ternyata, mengajar itu bukan melulu soal aku-lebih-paham-dan-kamu-belum. Mengajar itu adalah soal iman dan tawakal. Percaya bahwa Allah yang mampukan. Tawakal bahwa Allah pulalah yang kan beri ilham pemahaman. Sebagus apapun kita dalam penyampaian, Allah lah yang bukakan rizki berupa kepahaman.
Pun jika ilmu itu sampai tahapan amal. Siapa lagi jika bukan Allah yang mampu menggerakkan?

Bahwa ternyata, mengajar itu bukan melulu soal memberikan bertubi-tubi materi. Mengajar adalah soal frekuensi dan keterhubungan. Seberapa lancar lisan kita berucap, bergantung pada kondisi iman kita pada hari itu: sudahkah melantunkan surat cintaNya? Sudahkah terbasuh wudhu dan bermunajat merdu? Sudahkah kembali meluruskan niat untuk siapa-karena apa?

Bahwa ternyata, mengajar itu mengajarkan kita banyak hal: kondisi ruhiyah kita berbanding lurus dengan medan kita di lapangan -saat bertemu wajah wajah yang haus akan ilmu. Kondisi ruhiyah yang baik itulah yang memberi kita kekuatan: menyampaikan semampu kita, bersabar semampu kita. Dan tanpa Allah, mustahil kita bisa melakukannya.

Maka mengajar itu cinta. Bersedia mengajarkan, berarti siap untuk kembali belajar. Bersedia mengajar, maka hal utama yang harus kita lakukan adalah kembali mendekat kepadaNya: serapat-rapatnya. Sedekat yang kita bisa.
Sebab hari ini kita kita sedang berusaha menelusuri jejak para guru, para murabbi, para pendahulu yang menyampaikan ilmu kepada kita. Hari-hari ini, meski tertatih dan tak sempurna kita coba teladani. Sekali lagi, bukan untuk mencapai sempurna, tapi semampu kita. Dengan segala keterbatasan dan kehinaan yang melekat pada diri kita.

Hari-hari ini, serasa Allah ingin kita kembali belajar sesuatu: lewat menyampaikan setitik ilmu. Moga kelak, sedikit ikhtiar itu mampu membela kita di hadapanNya. Kelak, di hari tiada lagi pembela kecuali apa yang dikehendakiNya.

Pict : Menemani wajah-wajah kuat, calon pemimpin negeri. Hari ini, mereka ditempa dengan begitu kuatnya. Kelak, kan mereka petik manisnya perjuangan yang telah mereka lakukan. Semoga Allah selalu jaga ikhlas belajarmu, Nak.

#belajar #mengajar #sharing #learning #inspiring #muda #karya #anakanak #guru

Komentar