[PEMAHAMAN]



Pemahaman yang baik, tak terbentuk begitu saja.

Ada proses belajar di sana. 
Ada jatuh, ada bangkit. 
Ada kecewa, ada lapang. 
Ada marah, ada maaf. 
Ada kesal, ada maklum. 
Ada salah, ada pembenahan.

Dan dalam perjalanan ini, sesiapa yang ingin bertahan; memang harus memiliki kesabaran. 
Bersabarlah, dan engkau akan sampai.

Sampai pada satu titik; untuk apa sebenarnya lelah-lelahmu selama ini :) 
Jika bukan untukNya, untuk siapa lagi?
Jika bukan karenaNya, karena siapa lagi?

Dan jika satu titik ini sudah kita insyafi; kita tak lantas boleh bersombong diri.

Bahwa hanya atas rahmat dan izinNya lah engkau diberi rasa sabar itu. Atas ACC nya sajalah, engkau diberikan kepahaman itu. Bahwa hanya karena Allah lah, engkau bisa sekuat ini :) 

Sebab siapa sih kita, hingga boleh merasa lebih?
Siapa sih kita, hingga boleh bersombong diri?

Merasa paling...
Merasa 'kalau nggak ada aku...' .

Jangan. Jangan seperti itu. ^^/ .
Kita, tak lebih hanyalah seorang hamba. Hina dina penuh dosa... 

Maka, jadilah batu bata peradaban yang baik. 
Yang siap memberi tanpa kemudian berpikir, "Apa yang bakal ku dapat?"
Yang ga mutungan, yang ga suka main blokir-blokiran. 
Yang gampang memaafkan.

Bukankah jawaban langit sudah lebih dari cukup?
Apa sih yang mau kita dapatkan?
RidhoNya saja, bukan?

Ghanimah mah itu cuma bonus. 🎨

Ps: *bukan apa-apa, bukan kenapa-kenapa. Status status sebelumnya, ter-inspirasyen dari diskusyen asyik bersama seorang adinda shalihat yang sedang bertumbuh. Semangat selalu, sayang. Minta sama Allah agar selalu dikasih kuat ^^/
.
Pic : really a holiday. Jazaakillahu khairan kakak yang ngajakin aku malem mingguan di sini. InsyaAllah energinya sudah full. Siap melesaaaat ^^/

Komentar