[Apa yang Paling Bapak Inginkan dari Putrinya?]


Apa sih yang paling Bapak inginkan dari anak-anaknya, apalagi putrinya?

Emas kah? Perak kah? Harta berlimpah kah?
Tidak. Sama sekali tidak.
Bapak tak pernah butuh harta dari anak-anaknya.
Bahagianya adalah saat hasil kerja kerasnya siang dan malam itu mampu membuat putra-putrinya tertawa; sekedar mainan baru atau buku-buku bacaan yang baru.

Apa yang paling Bapak inginkan, dilakukan oleh putra putrinya?

Menjadi seorang yang sukses kah? Lolos CPNS kah? Menjadi miliader kah?
Tidak.
Bapak tak pernah menuntut anak-anaknya menjadi apa;
Bapak hanya ingin anaknya berusaha dan berjuang, 
Lalu dengan sukses itu anak-anaknya akan bahagia.
Ia sama sekali tak ingin kecipratan sukses; 
Membesarkan anaknya menjadi 'orang yang benar' adalah cita-cita tertingginya.
Entah dengan menjadi apa.

Menantu seperti apakah yang diinginkan Bapak mendampingi putra putrinya?

Pejabat kaya raya kah? Profesor dengan sederet titel kah? Tentara gagah yang dielu elukan bangsa kah?
Tidak.
Bapak hanya ingin seseorang yang berjiwa lapang dan tulus,
Yang kepadanya Bapak bisa meng-estafetkan tugas mulianya; membawa putrinya ke syurga.
Bapak hanya ingin seseorang dengan bahu yang kukuh,
Yang padanya ia bisa mempercayakan putrinya bersandar.

Masa tua seperti apakah yang Bapak inginkan?

Dibangunkan istana megah kah? Mobil ferari kah? 1001 pelayan kah?
Tidak.
Masa tua nya sungguh sebentar, 
Bapak hanya ingin melihat anak-anaknya segera bahagia.
Suara-suara kecil cucu lah yang dirindukannya, 
Anak-anak yang mengunjunginya lah, yang membuatnya merasa menjadi orangtua paling bahagia di seluruh dunia.

Selamat hari Ayah, Pak.
Maafkan gadis kecilmu yang mungkin hingga kini masih banyak mengecewakanmu.
Maafkan gadis kecilmu yang seringkali tak peka dengan beribu kasih sayangmu.
Maafkan gadis kecilmu yang hingga kini belum dapat melengkungkan 'kata bahagia' di wajah letihmu.

Terimakasih telah bersabar menjadi Ayah terbaik yang pernah kami miliki.

Komentar