Allah menghadirkan kawan-kawan seperjalanan dalam hidup kita; bukan lain dan bukan salah lagi adalah untuk saling mengokohkan. Saling mendewasakan. Bukan mencipta permusuhan dan pertengkaran.
Ada dia yang berapi-api setiap menyampaikan, pemberani dan mudah marah ketika menyaksikan ketidak-adilan. Ada yang sangat peka hingga setiap apa yang terjadi selalu dirasakannya; setiap ada yang membuat luka akan membuat banjir air mata.
Bermacam-macam, untuk saling menopang. Para sahabat terdahulu sudah mencontohkan.
Ada sahabat Utsman bin Affan yang pemalu, sangat pemalu; hingga tersingkap sedikit saja kainnya, memerah mukanya. Ada sahabat Umar bin khattab yang sangat pemberani, tegas; hingga syaithon pun memilih memutar ke jalan lain daripada berpapasan dengannya. Ada sahabat Abdurrahman bin 'Auf yang kaya raya dan sangat dermawan; hingga ia infaqkan seluruh kepunyaannya untuk Islam dan dakwah. Ada sahabat Khalid bin Walid yang lapang dan bijaksana; saat karirnya sedang naik-naiknya, ia senyum lapang saat tak diberi jabatan dunia.
Berbeda itu wajar, itu keniscayaan.
Saling menerima, itu sebuah kekuatan!
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-