Kawan Seperjalanan; dicipta untuk saling menguatkan!

Sumber: Dokumen Pribadi, Upgrading Tutorial PAI UNY 2016

Allah menghadirkan kawan-kawan seperjalanan dalam hidup kita; bukan lain dan bukan salah lagi adalah untuk saling mengokohkan. Saling mendewasakan. Bukan mencipta permusuhan dan pertengkaran.

Ada dia yang berapi-api setiap menyampaikan, pemberani dan mudah marah ketika menyaksikan ketidak-adilan. Ada yang sangat peka hingga setiap apa yang terjadi selalu dirasakannya; setiap ada yang membuat luka akan membuat banjir air mata.

Ada ia yang pendiam; yang dalam diamnya ternyata banyak melakukan amal dan cekatan. Tiba-tiba beres. Tiba-tiba selesai. Ada pula ia yang ceria dan selalu terlihat di mana-mana. Ada ia yang selalu mengalah walau pun tak salah; mudah mengucap maaf tanpa harus berpikir panjang.
Bermacam-macam, untuk saling menopang. Para sahabat terdahulu sudah mencontohkan.

Ada sahabat Utsman bin Affan yang pemalu, sangat pemalu; hingga tersingkap sedikit saja kainnya, memerah mukanya. Ada sahabat Umar bin khattab yang sangat pemberani, tegas; hingga syaithon pun memilih memutar ke jalan lain daripada berpapasan dengannya. Ada sahabat Abdurrahman bin 'Auf yang kaya raya dan sangat dermawan; hingga ia infaqkan seluruh kepunyaannya untuk Islam dan dakwah. Ada sahabat Khalid bin Walid yang lapang dan bijaksana; saat karirnya sedang naik-naiknya, ia senyum lapang saat tak diberi jabatan dunia.

Berbeda itu wajar, itu keniscayaan.
Saling menerima, itu sebuah kekuatan!

Komentar