---Harakiri


Ialah tradisi bunuh diri di Negeri Matahari Terbit. Tahu sendiri, kan? Jepang adalah negara kece yang berisi orang-orang kece pula: Etos kerja tinggi, disiplin luar biasa, nggak kenal sama yang namanya telat dan lain sebagainya. Jadi kebanyakan orang Jepang sukses badai karena jerih payahnya yang juga kece badai.

Nah. Ketika seseorang tak mampu lagi menahan beban hidupnya, merasa dia gagal atau etos kerjanya tak sekece orang-orang pada umumnya; harakiri ini kemudian dilakukan. Mengakhiri hidup, adalah pilihan saat mereka tak lagi kuasa memikul beban beratnya sendirian: bumi seakan menghimpit, pikiran sempit dan ya.. Tak heran, angka bunuh diri di Jepang mencapai yang tertinggi di dunia (menurut beberapa sumber yang saya baca)

Rasanya sayang, saat etos kerja tinggi dan segala sesuatu hal yang baik yang telah diperjuangkan oleh orang Jepang dan para pendahulunya, disandingkan dengan kejadian harakiri ini :") Sebab, Islam melarang kita berputus asa terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia ini: apapun. Masalah hidup, harta, pangkat, dunia, akademik, cinta, dan lain sebagainya.
Al Qur'an tegaskan, "Dan janganlah kamu berputus asa..."

Juga, "Jangan bersedih dan jangan takut! Sesungguhnya Allah bersama kita..."
Lagi, "Allah tak akan membebani seorang hamba dengan apa yang diluar kemampuannya..."
Maka, pribadi-pribadi sikap kece orang Jepang seperti disiplin, etos kerja tinggi, ramah, santun (sampek hormat mbungkuk-mbungkuk :") ) tadi diterapkan, tentu sudah sesuai dengan yang Islam ajarkan, tentu dengan sewajarnya dan sama sekali tak berlebihan. Namun, juga diimbangi dengan hal paling fundamental di hidup ini: Iman.

Ialah yang akan menyelamatkan.

Hidup dengan iman, membuat kita percaya bahwa segala masalah yang tercipta bukanlah untuk membuat kita luka duka atau sengsara, namun sebaliknya; setiap pelik yang menyapa adalah tanda Allah begitu menyayangi kita. Tugas kita adalah bangkit dan terus bersemangat, juga yakin bahwa pertolonganNya pastilah nyata.

Hidup dengan iman, membuat kita yakin; bahwa kita diberikan permasalahan bukan untuk membuat kita jatuh, marah, dan merasa diperlakukan tak adil. Masalah hadir, agar kita bisa menari bersamanya, lalu memunculkan hujan yang meneduhkan hati dan pikiran...

Maka, jika kau mulai lelah berjuang; Jika kau mulai bosan dengan kebaikan-kebaikan; ingatlah, lelahmu akan sirna, sedang kebaikan itu akan abadi ^^/

Jadiii...tiada pilihan lain bagi seorang muslim kecuali untuk selalu: sye-ma-ngaats ^o^
Hamasah, Bro and Sist! La takhaf wa la tahzan, innallaha ma'ana

Backsound: sensei target on! XD

Komentar