Media



"Kuasailah media, maka kau akan menguasai dunia"

Ah ya, dek. Kalimat itu yang aku dengar saat pelatihan jurnalistik semasa menjadi maba. Dulu terasa biasa, namun lambat laun kita akan mengangguk dan menyepakatinya, "Ah, iya..ya..". Kau lihat dek, media itu tergantung siapa pemiliknya. Jika ia orang baik, tentu yang akan disajikan lewat medianya itu juga hal-hal yang baik. Jika bukan? Ah. Kurasa tak perlu kujelaskan; kau sudah besar, jadi kau pun paham.

Dulu, aku pernah bertemu dengan seorang yang bergelut lumayan lama di dunia per-mediaan. Saat ia tahu bahwa menjadi jurnalis adalah salah satu list mimpiku, ia berpesan, "Dunia pertelevisian, surat kabar, dan dunia media lainnya itu sungguh keras, Nak. Untuk memperjuangkan satu berita yang muncul 15 detik di TopNews saja kau harus berdarah-darah pertahankan argumenmu. Sementara ribuan mata juga turut berbicara, menyuarakan pendapatnya sendiri-sendiri.


Kau tahu negara kita saat ini, dek? Aku tak tahu; apakah gelombang Mei 1998 akan kembali berguncang; sementara teman-teman berjas almamater menyuarakan suara keadilan; sedikit media yang memberitakan. Padahal gelombangnya besar, dek. Sungguh besar. Namun apa? Media seakan bungkam. Kau-sudah sepatutnya curiga, kan?

Lalu kini, kembali hadir bahwa suatu badan yang katanya memberantas kebatilan; tiba-tiba mengatakan bahwa ada 19 situs yang diblokir karena mendukung suatu gerakan. Ah, dek. Aku jadi ragu apakah badan ini benar-benar meneliti isi situs tersebut. Karena aku tahu; beberapanya adalah yang turut menyuarakan kebenaran. Beberapanya menampilkan kebaikan. Kau tahu mengapa ini terjadi, Kau-sudah sepatutnya curiga, kan?

Hanya saja; Husnudhon -berprasangka baik- selalu diajarkan oleh sang pembawa risalah peradaban. Karenanya, mari sama-sama mendoa; semoga negeri ini tetap berlimpah cahayaNya. Sementara mereka yang duduk di kursi sana; mari sama-sama mendoa; semoga dikuatkan dan diluruskan dalam mengemban amanah-amanahnya. 
 
Dan apabila suatu ketika kau temui kebatilan dan kejahatan. Jika kau mampu dengan perbuatan; maka lawan! Jika tak mampu bergerak di jalanan, maka rekamlah dengan lisan dan tulisan. Suarakan kebenaran. Dan jika semua itu kau tak mampu, maka mendoalah dalam-dalam. Dan kau tahu? Itu adalah selemah-lemah iman...

‪#‎KembalikanMediaIslam

Komentar