Kadang, emang kudu ngeluangin waktu khusus buat bercakap sama Allah, berdua aja; ngga dingangguin sama siapapun; sms, telponn, fb, twitter, line, WA ato apalah itu. Kadang kudu ngeluangin quality time yang emang benerbenerr buat tilawah, buat mbaca. Gitu. Bukan seluangnya; bukan kalo sempet aja #hiks
Banyaaak orang yang
nganggep kalo musibah itu bencana, dan ujian ya musibah itu. Padahal
manteman, yang sebener-benernya bernama UJIAN adalah menjalankan
perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kebayang rasanya? Syusyaaaaah
bangeeeet. Saat kita ngempet sambil merem dan tereak terhadap sesuatu
yang kita nggak boleh ngedeketinnya, padahal kita ingin beud. Tapi itu
larangan; konsekuensinya kita emang kudu ngejauhin. Atau, melakukan
sesuatu yang enggak banget. Yang ngga pingin kita ngelakuinnya dan
rasanya ogaaaaah. Tapi kudu tetep dilakuin, karena itu perintah.
Selayaknya Nabi Ibrahim yang menjalankan perintahNya; Bapak mana coba yang tega nyembelih anak yang digadang2 nya? Manaaaa? Tapi toh, itu perintah Allah; dan Ibrahim sungguh-sungguh yakin bahwa Allah sekali-kali tak akan pernah mendzaliminya. Iya. Tak akan pernah. Maka ia jalani.
Nak, dalam menjalankan perintah Allah, kadang kita aja yang banyak alesan. Menjauhi sesuatu pun begitu; kita mangkir dengan 1001 acara.
"Tilawah elu udah sejuz?"
kita mangkir, "Sibuk syuroo meen..." , "Ngerjain tugas bejibuun" dan sejuta alesan lainnya.
T.T
Nak, Ikhlas sama sabar itu dua hal yang beriringan. Ikhlas gak akan bisa jalan tanpa kesabaran. Dan sabar? Ia hanya butiran debu tanpa keikhlasan.
Ikhlas bukan sukarela! Ikhlas adalah mengerahkan segala daya upaya! Ikhlas adalah kemampuan diri untuk menjaganya dari syak dan wasangka. Dari dosa-dosa syahwat yang nista.
Jika udah ikhlas nak, apapun yang kamu jalani bakalan enjoyyy bahagiaaa sejahteraa. Karena tujuan mu nak, ya cuma buat Allah yang Esa. Belajar Ibadah. Ngapalin surat ibadah. Makan pun jadi ibadah. Ngerjain amanah juga ibadah. Tidur pun Ibadah. Bernapas kita Ibadah. Enak, kan?
Ikhlas. Satu kata bertrilyun perjuangan untuk mendapatkannya. Yok belajar ikhlas sama-sama. Bismillaah yaa..
#KajianMasmuja
Riyadush Shalihin-nya ustad Sholihun, dengan sedikit perubahan gaya bahasa.
Oh taaaaddzzz, kenapa bahasan kajian senin sore selalu pas dan ngena? Selalu jlebb jleeeb tak terkira? Seolah akulah yang sedang dibahas #pedenya
Ikhlas yok, manteman. Jangan lupa sertakan sabar didalamnya :')
Selayaknya Nabi Ibrahim yang menjalankan perintahNya; Bapak mana coba yang tega nyembelih anak yang digadang2 nya? Manaaaa? Tapi toh, itu perintah Allah; dan Ibrahim sungguh-sungguh yakin bahwa Allah sekali-kali tak akan pernah mendzaliminya. Iya. Tak akan pernah. Maka ia jalani.
Nak, dalam menjalankan perintah Allah, kadang kita aja yang banyak alesan. Menjauhi sesuatu pun begitu; kita mangkir dengan 1001 acara.
"Tilawah elu udah sejuz?"
kita mangkir, "Sibuk syuroo meen..." , "Ngerjain tugas bejibuun" dan sejuta alesan lainnya.
T.T
Nak, Ikhlas sama sabar itu dua hal yang beriringan. Ikhlas gak akan bisa jalan tanpa kesabaran. Dan sabar? Ia hanya butiran debu tanpa keikhlasan.
Ikhlas bukan sukarela! Ikhlas adalah mengerahkan segala daya upaya! Ikhlas adalah kemampuan diri untuk menjaganya dari syak dan wasangka. Dari dosa-dosa syahwat yang nista.
Jika udah ikhlas nak, apapun yang kamu jalani bakalan enjoyyy bahagiaaa sejahteraa. Karena tujuan mu nak, ya cuma buat Allah yang Esa. Belajar Ibadah. Ngapalin surat ibadah. Makan pun jadi ibadah. Ngerjain amanah juga ibadah. Tidur pun Ibadah. Bernapas kita Ibadah. Enak, kan?
Ikhlas. Satu kata bertrilyun perjuangan untuk mendapatkannya. Yok belajar ikhlas sama-sama. Bismillaah yaa..
#KajianMasmuja
Riyadush Shalihin-nya ustad Sholihun, dengan sedikit perubahan gaya bahasa.
Oh taaaaddzzz, kenapa bahasan kajian senin sore selalu pas dan ngena? Selalu jlebb jleeeb tak terkira? Seolah akulah yang sedang dibahas #pedenya
Ikhlas yok, manteman. Jangan lupa sertakan sabar didalamnya :')
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-