Khawatir, aku pernah.
Akan masa depanku. Akan hari-hariku. Akan apa yang akan aku hadapi kemudian.
Cemasku, aku pernah.
Akan segala sesuatu.
Takut.. takut khawatirku terdengar olehmu.
Cemas.. cemas jika gelisahku tertangkap olehmu.
Aku.. aku hanya ingin kau menangkap satu hal saja dariku:
Aku.. aku baik-baik saja.
Sudah, Ibu.
Jangan khawatirkan aku.
Percayalah Ibu,
Anakmu sedang menyulam kapal besar, yang cantik
Ia sedang membangun pondasi yang berpayah-payah diperjuangkan.
Anakmu ini kuat,
Anakmu ini hebat,
Anakmu ini.. ingin membuatmu bahagia.
Percayalah padaku, Bu.
Jangan hembuskan kekhawatiranmu dan nada-nada itu...
Aku.. aku hanya takut..
Aku takut jika aku tak sengaja mengungkap khawatirku
Aku takut jika aku tak sengaja mengeluhkan cemasku
Tidak Ibu..
Aku takut khawatirku terdengar olehmu.
[]
Akan masa depanku. Akan hari-hariku. Akan apa yang akan aku hadapi kemudian.
Cemasku, aku pernah.
Akan segala sesuatu.
Takut.. takut khawatirku terdengar olehmu.
Cemas.. cemas jika gelisahku tertangkap olehmu.
Aku.. aku hanya ingin kau menangkap satu hal saja dariku:
Aku.. aku baik-baik saja.
Sudah, Ibu.
Jangan khawatirkan aku.
Percayalah Ibu,
Anakmu sedang menyulam kapal besar, yang cantik
Ia sedang membangun pondasi yang berpayah-payah diperjuangkan.
Anakmu ini kuat,
Anakmu ini hebat,
Anakmu ini.. ingin membuatmu bahagia.
Percayalah padaku, Bu.
Jangan hembuskan kekhawatiranmu dan nada-nada itu...
Aku.. aku hanya takut..
Aku takut jika aku tak sengaja mengungkap khawatirku
Aku takut jika aku tak sengaja mengeluhkan cemasku
Tidak Ibu..
Aku takut khawatirku terdengar olehmu.
[]
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-