Jangan bilang Bu Guru ya, Mbak...


Benar-benar terjadi,

Saat istirahat, mampir kelas yang kemarin baru saja ujian; mau memberitahu siapa-siapa saja yang remidi dan yang tidak.

"Jadi gini dek, ini hasil ulangannya ada tiga kategori. Batas Nilai Minimumnya kan 75 nih ya. Ini udah mbak tulis, kategori 1 yang nilainya 75 sampe 100, ada 8 orang. Berarti itu nggak remidi. Nah, yang kategori 2 itu nilainya 60 sampe 74; ada 5 orang. Berarti remidi setengah, ngerjain bagian pilihan gandanya aja ya. Yang kategori 3, itu dibawah 60, ada 13 orang. Berarti itu remidi total."

Siswa heboh. Mengerubuti kertas yang aku letakkan di meja.

"Tertinggi berapa mbak?" tanya seorang siswa yang cukup bagus juga nilainya.
"92.5"
"Siapa mbak?"
"Rahasia, Minggu depan ya..."

"Alhamdulillah.." kata siswa lain yang nggak remidi.
*ikut seneng*


"Yaah,,, remidi." sahut yang remidi.
"Gapapa, cuma kurang teliti aja.."
*ikut sedih*

"Ih mbaak, aku cowok sendiri yang remidi setengah, kenapa ngga dinaikin aja? Hehe.." sahut siswa yang ada di kategori nilai 2.
"Yaaah.. 74 remidi..."
"Haha. Iya, kurang dikit lagi. Kamu sih, kurang teliti."
*ikut menyayangkan*

Tiba-tiba siswa yang paling gemuk di kelas dan tergolong siswa yang *ehem, rame dan suka bikin ulah tiba-tiba membuat pengakuan.

"Mbak.. kok aku remidi tho... padahal wis tak rewangi nyontek."
Mukanya sedih. Aku terkejut.
"Hmm.. kamu nyontek?"

"Iyo mbak, dhek wingi kae lho mbaa, aku pamit ning kamar mandi buat lihat jawabannya..."

Katanya sambil menunjukkan gallery foto di hapenya: modul fisika yang kubuat kemarin, dipotret olehnya.

"Kok ijek salah yo, mbak.."

*senyum*

"Kamu sih,, nyontek.. jadi ngga berkah, kan? Makanya masih remidi.."

"iyo yo mbak.."

"hmmm..."

Tiba-tiba ada lagi yang datang dan terduduk di bawah; remidi.

"Alhamdulilaaah.. Allah sayang sama aku. Aku remidi tho, mbak? Allah masih memberiku kesempatan.."

Katanya sambil menengadahkan tangan.

Dan sebelum pergi, si gendut mencegah langkahku.

"Ojo kandha Bu Guru nek aku nyontek yo, mbak..."

Memelas.

Aku tersenyum simpul.

Hmmm.. ada-ada saja.

Hikmah: Jangan nyontek , dek!

Komentar