"Belajar untuk tidak mengecewakan orang lain, ya..."



Pesan dari Bapak sebelum menutup teleponnya, pagi tadi. 

 Bapak jarang berbicara dalam telepon, biasanya adalah Ibu. Dan, jika Bapak yang sudah berbicara, berarti ada hal yang memang penting untuk disampaikan.

Iya, pagi tadi sudah membuat kecewa orang. Travel yang kupesan pagi tadi, sudah mewanti-wanti untuk bersiap pukul 6 pagi. Namun hingga waktu itu tiba, aku masih saja bersantai dan mengganggu adik yang tertidur bakda subuh. Masih menggunakan mukena, tiba-tiba ada telepon. Travel.

"Mbak, siap di depan ya. Hampir sampai."

Aku langsung terlonjak, segera mengenakan jaket dan jilbab rapih sembari memasukkan barang-barang ke dalam tas. Lihat, aku bahkan belum berkemas. Sementara itu, Sopir travel sudah menelepon berkali-kali dan tak kuangkat. Sambil bersiap kubisik lirih-lirih, "Bentar ya, Pak.."


Langsung aku lari ke halaman dan naik ke jalan, lalu berbalik karena belum berpamitan,

"Paak.. sudah datang travelnya. Salim.." kataku sambil mengecup punggung tangannya.
Diantar Ibu, aku tergopoh menghampiri travel datang. Tampak pak sopir yang agak kecewa karena ketidaktepatan waktu (dan janjiku).

Sambil meringis, aku berkata, "Maaf ya, Pak..."

"Ada yang ngejar pesawat nih, mbak..."
Pak Sopir agak gusar.

Aku langsung naik ke mobil dan melambaikan tangan pada Ibu.

Bahkan aku belum sempat berpamitan pada nenek, mbak, dan adik.... 

***

Sesampai di jogja, ada telepon. Dari Bapak.

"Sudah sampai, Nduk?"
"sudah pak.."

"Gimana, Yang tadi ke Bandara telat nggak?"
"Alhamdulillah enggak pak, malahan masih setengah jam lebih awal datangnya.."

"Pak sopirnya marah nggak?"
"Nggak pak.."

"Alhamdulillaah...besok, hari ini untuk pelajaran ya. Jangan mengecewakan orang lain. Masing-masing punya kepentingan, dan jangan sampai kita mendzalimi yang lain gara-gara nggak ontime. Waktu, nduk.."
"Iya, Pak.."

"Besok, kalau ngajar di sekolah pas PPL, harus lebih duluan datang dari murid-muridnya ya... Guru itu teladan..."
"Iya pak, insya Allah diusahakan..."

"Belajar untuk tidak mengecewakan orang lain ya..."
"...."

Maaf atas segala pihak yang pernah terkecewai oleh saya; tindakan, ucapan, perilaku, tulisan, status, comment, dan yang lainnya. Maaf, atas ketidaktepatan saya datang kuliah, rapat, dan lain sebagainya. Maaf untuk yang terdzolimi saat saya lagi fokus sama laptop dan hape, maaf..Dan, Allah.Maaf atas segala tindak tandukku yang mengecewakanMu.

***

Everyday is a brand new day, kata Raef. Bismillaah; Yuk, belajar untuk tidak mengecewakan orang lain ^_^ 

Langit Jogja,
 2 AGustus 2014
Saat Jogja bagian karangmalang sesaat seperti kota mati
.Berdua, 
hanya dengan Murtini.

Uki 

Komentar