Kaca Berdebu

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya 
Nanti ia mudah retak dan pecah 

Ia ibarat kaca yang berdebu 
Jangan terlalu lembut membersihkannya 
Nanti ia mudah keruh dan ternoda 

Ia bagai permata keindahan 
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan 
Ia sehalus sutera di awan 
Jagalah hatinya dengan kesabaran 

Lemah-lembutlah kepadanya 
Namun jangan terlalu memanjakannya 
Tegurlah bila ia tersalah 
Namun janganlah lukai hatinya 

Bersabarlah bila menghadapinya 
Terimalah ia dengan keikhlasan 
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman

-Maidany: Kaca yang berdebu

Siapa itu kaca yang berdebu?
Aku tak perlu menjawab, karena kau sudah tau jawabnya.
Iya. Kau pernah menemuinya? Pernah bermasalah dengannya?
Pernah mendiamkannya?
Pernah sebal atas tingkahnya yang manja?
Pernah menggerutu atas tingkahnya yang sok tegas dan sok nggak butuh bantuan padahal butuh?

Pahami Ia.

Tegur bila ia salah,
Tapi jangan terlalu keras: Ia gampang retak, ia rentan pecah.

Kau tahu apa yang terjadi jika ia pecah?
Susah sekali mengembalikannya menjadi semula.

Mengertilah ia

Perlakukan ia dengan lembut.
Tapi hei, jangan terlalu manjakan dia!
Nanti kacanya yang bersih bisa keruh,
Nanti ia bisa ternoda..

Jangan terlalu manjakan dia!

Tapi hei, kau hanya perlu bersabar atas sikap-sikapnya.
Kau harus sedikit menampikkan egomu atas ulah-ulahnya.

Seperti apapun ia,
Tolong jangan lukai ia,
Kumohon,

Karena setegas-tegasnya ia,
Karena sekokoh apapun pertahanannya,
Karena sebaja apapun kekuatannya,

Ia tetaplah sama: Kaca yang berdebu.

Langit malam jogja, H- berapa aku disini, 24/6/14, 20.54
Bakda isak yang datang tanpa diminta, 
Aku tak apa, 
Bukan salah kalian :)

Uki