Jogokariyan

Roda melambat, memasuki perkampungan yang asri.




Kanan-kiri, penjual-penjual jajanan berbuka puasa mengangguk ramah, 
Tanpa perlu berteriak, pengunjung datang merubung.
Maniiiss... 


Anak-anak kecil berlarian, tawa riang,
Celoteh ringan, bakda pengajian anak; melafal doa pendek terbata bata

Simbah-simbah duduk takzim; masih jam 16.30, tapi sudah mengenakan mukena. Ah, untuk sholat maghrib, mereka begitu prepare :')

Ibu-Ibu bersinergi menyiapkan menu berbuka untuk para pendatang masjid; juga warga kampung. Ikhlas, tergambar dalam tiap senyumnya

Bapak-bapak siap siaga; membawa gelas-gelas ke arah jamaah.

Muda-mudinya juga; bersigap; bakda memeluk mushaf bersegera membantu yang mulai menua

30 menit menjelang berbuka; sang ustadz memberikan percikan hikmah; penjual-penjual yang tak lain adalah warga segera merapihkan dagangannya; bersegera bergabung menuju masjid.

Harmoni! Benar-benar masjid sebagai pusat peradaban!

#KampoengRamadhan Jogokariyan 

cc.... 

Komentar