sumber: google.com |
Ia datang tanpa kita kira sebelumnya. Tapi bagaimanapun, ia selalu datang tawarkan keberkahan. Ada kebahagiaan yang Allah titipkan #Hujan.
Mungkin, amanah dan ujian hidup juga gitu kali ya :) datang tanpa diminta, tiba-tiba.. dan.. tak pernah selesai! #Hujan.
Namun bagaimanapun datangnya, apapun yang menimpa kita dan terkadang membuat sesak relung jiwa, ada satu fakta yang harus kita terima #Hujan
Fakta itu, kita harus menerimanya; dalam keadaan suka ataupun tidak. Dalam keadaan lemah ataupun kuat. Mampu atau terseok #Hujan.
Karena, ya.. ada keberkahan di dalamnya! Ada hikmah yang mungkin tersembunyi di dalamnya. Layaknya mutiara #Hujan.
Hujan, identik dengan penantian. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya datanglah apa yang dituju. Ia indah! #Hujan.
Hujan, juga mengingatkanku akan kebersamaan: Bagaimana bisa kita bercakap jika tak terperangkap hujan, Kak? #Hujan.
Itu sebab aku suka hujan, walaupun orang disampingku menggerutu karena basah kuyup; aku tetap menyukainya! #Hujan.
Hujan, sekali lagi tentangnya. Aku tak bisa berhenti bicara tentangnya. Ia, hadirkan ketenangan. Rintiknya bawa kesejukan #Hujan.
Derasnya bawa ketentraman. Selang-selingnya, bawa rasa penasaran yang menyenangkan. #Hujan.
Allahumma Shayyiban nafi'a... #Hujan.
Kau tau rasanya menyentuh hujan? Menyejukkan! Jika kau belum pernah melakukannya, coba keluar rumah, rasakan #Hujan
ada pesan yang kudapat darinya siang ini: Lalu, apakah yang lebih indah dari penantian dan kesabaran? #Hujan
Hujan, kak.. Indah. Aku menyukainya.. Aku menyukainya! Meski terkadang menggelisahkan, ia selalu menentramkan #Hujan
Hujan; selalu tampak anggun dalam tiap keadaan. Mengajarkanku untuk tak cepat reaktif dalam menyikapi persoalan#Hujan
Dan untuk Pencipta Hujan, Kau Master Piece yang Luar Biasa! Terimakasih, Allah...
Yogyakarta, 26 Juni 2014Untuk Para Pecinta Hujan :)Bakda rintik-deras hujan;Dibawah genteng Ibuk penjual jus sambil twitteran.
Uki
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-