Tumbuhlah, Tunas Muda...

Bismillahirrahmanirrahim

                Kau lihat Tumbuhan di sekitarmu? Ada? Jika ada, coba perhatikan mereka. Lihatlah, tengoklah sebentar. Tumbuhan yang sudah tua, atau tepatnya –sudah tiba masanya- pasti akan muncul tunas-tunas kecil di sekitar mereka –jika mereka berkembangbiak dengan tunas tentu saja-. Apa fungsi tunas-tunas muda itu? Kecil, ranum, lemah. Apa guna mereka disamping induknya yang besar kokoh? Tentu saja regenerasi. Kaderisasi. Bayangkan jika tiada tunas disamping tumbuhan besar itu –misalnya pisang-. Apa yang terjadi setelah si pohon pisang mati? Tak ada yang menggantikan, tak ada yang meneruskan kehidupan sebagai pohon pisang. Jika ini dibiarkan, tentu anak cucu kita kelak tak akan mengenal apa itu pisang. Tunas-tunas itu berfungsi untuk menggantikan, untuk meneruskan, untuk menjadi pohon-pohon baru. Pohon yang kuat. Pohon yang kokoh.

Begitu juga dengan kehidupan ini, selalu ada masa pergiliran tanggung-jawab, selalu ada perputaran cita-cita. Saat-saat bagi si tua mulai perlahan-lahan memasuki ranah yang baru dan menyerahkan dengan sepenuh kepercayaan kepada mereka yang terpilih untuk menggantikan.

Hmm.. mungkin kau merasa berada pada posisi ini sekarang. Si tunas-tunas muda. Mungkin saat ini kau merasa masih terlalu muda, masih lemah, masih belum banyak pengalaman. Mungkin juga, saat ini kau sedang diliputi ketakutan dan kecemasan, saat amanah itu tiba-tiba datang kepadamu. Datang tiba-tiba bagaikan air hujan yang tiba-tiba saja deras. Kau kaget, kau merasa tak siap, kau merasa tak pantas, dan rasa-rasa yang lainnya...

“Mengapa harus aku? Mengapa bukan yang lainnya?”

“Mbak, aku ngerasa belum berkapasitas di bidang ini. Mau dibawa kemana arah layar kapal ini kelak –tanpamu-?”


“Aku nggak yakin bisa merangkul adik-adikku kelak..”

“Mas.. aku gak pantas, sungguh. Ada yang lebih pantas..”

“Nggak ada yang lain, po?”

“Aku ngerasa masih kecil.. umurku sama dengan umur staff-staff-ku nanti, bagaimana aku bisa tampil dewasa di depan mereka?”

“Aku nggak bisa seperti mas A... aku nggak sehebat mbak B... aku nggak sekapasitas akh C..”
 “Aku pingin ke yang lainnya...”

“Berpartner dengannya? Ah... aku tak bisa.. kita tak cocok..”

                Dan, masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang kau biarkan tumbuh subur memenuhi prasangkamu. Sungguh, pertanyaan yang kau buat sendiri, ketakutan yang kau ciptakan sendiri, itulah yang paling banyak akan menghantui hati dan keputusanmu...

                Tunas muda –biarkan aku memanggilmu seperti itu-, yakinlah. Semuanya adalah proses belajar dan terus belajar. Sekarang adalah masamu, Tahun ini adalah tahun perjuanganmu. Ummat sudah mempercayaimu, seperti yang termaktub dalam Al Baqarah:30, bahwasanya Allah menciptakan kita sebagai khalifah fil ardh, sekecil apapun itu meski memimpin diri sendiri.

                Ketakutan-kecemasan-kekhawatiran itu wajar datang kepadamu. Akupun juga mengalaminya dulu, mungkin sekarang juga. Namun yakinlah, kau adalah tunas muda yang kelak akan bertumbuh menjadi pohon besar yang rindang, kuat dan kokoh. Ummat ini menantimu...

Kau bertanya mengapa harus engkau? Karena kau terpilih... dan asalkan engkau tahu, bahwa amanah tak akan pernah salah memilih pundak.. dan saat ini pundakmu yang terpilih...

Kau berkata kau belum berkapasitas untuk hal ini? Kau bisa belajar. Tingkatkan kapasitasmu, bacalah buku-buku, bergurulah pada guru-guru, berdikusilah dengan orang yang mengetahui ilmu.. latihan..

Kau tak yakin bisa merangkul adik-adikmu –kelak-?  Kedewasaan itu, rasa bertanggung-jawab itu akan datang dengan sendirinya, ketika kau sudah menghadapi mereka secara langsung.

Kau merasa tak pantas? Ini bukan masalah pantas atau tak pantas.. ini tentang memantaskan diri. Jika kau memang yakin tak pantas, kau harus berusaha sekuat tenaga hingga kau tak mampu lagi mencapai kata pantas...

Kau bilang, ada yang lebih pantas darimu? Iya, ada... bahkan banyak yang lebih baik darimu.. tapi kali ini kau yang terpilih..

Kau merasa kecil? Dewasalah...

Kau ingin pergi ke ranah yang lainnya? Kau merasa lebih pantas jika disana dan disitu? Ini bukan masalah dimana dan sebagai apa, tapi bagaimana... bersama siapapun, dimanapun, sebagai apapun, pastikan saling menumbuhkan...

Kau tak yakin dengan partnermu? Yakinlah... ini bukan masalah dengan siapa, tapi kau harus belajar agar kau bisa sefrekuensi dan tak sering selisih pendapat dengannya... kalian harus saling mengerti dan memahami..

Maka izinkan aku untuk menuliskan ini. Bukan untuk apa-apa. Sekedar pengingat untukku yang seringkali lupa.. dan mungkin kau juga.

Ini bukan perkara pantas atau tak pantas,
tapi memantaskan diri. Begitu katanya.
Ini bukan perkara siap atau tak siap,
tapi menyiapkan diri, Begitu katanya.
Ini bukan perkara hebat atau tidak hebat,
tapi meng-hebatkan diri untuk itu. Begitu katanya.
Ini bukan soal siapa dan dimana awalnya,
Tapi kekontinuan di akhirnya, dan -proses- mau belajar.
Ini bukan soal isi pada awalnya,
Tapi mengupgrade terus guard yang dipunya.
Lalu, kau akan bisa melihat hasil akhirnya.

Percayalah kau bisa, tahun ini milikmu. Prestasi itu milikmu. Raih, dan tebarkan pada yang lainnya...
Markas Inspirasi, 4 Januari 2014
-disela proyek akhir MacroMediaFlash-
23.48 WIB
@rizkismile

“Kau takkan tahu, jika kau tak mencoba... Jalanmu masih panjang....”
-Gita Gutawa, OST Meraih Mimpi-


Komentar

Posting Komentar

Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-