tentang #tetangga

Mereka memang lebih keren, mereka memang lebih unggul. Tak mau mengakui? Mengaku saja, lalu timba ilmu dan pengalaman dari mereka

Iya. Setiap kita adalah mutiara. Namun mutiara itu akan tetap kependem di dalam diri kalo kita nggak mau mengasahnya. lalu mereka?  

Contoh kongkritnya. Di Jepang orang2 banyak menghargai satu sama lain. Kalau nggak tahu ya bilang aja belum tahu, jangan sok tahu.  

Bangsa yang besar adalah mereka yang mau belajar pada bangsa lain, tanpa kehilangan jatidirinya. Begitu juga dengan kita dan  

Sekarang, gak usah sedih, gak usah bimbang, gak usah galau. Tempat terbaikmu sudah dipilihkan Allah. Di sini. Sudah lebih 2 tahun  

Tapi tak menutup kemungkinan, kita masih bisa mengambil yang baik-baik dari mereka, kan? Siapa tahu, hadir kita membawa perubahan.


Siapa tahu kita ini adalah cahaya yang emang dikirim Allah di tempat ini. Ya, bukan di tempat yang lainnya. Bukan pula di tempat  

Makanya saya sedih banget kalo denger temen2 yang ngejelekin yang lainnya. Kita sama-sama bagus, percayalah. Jangan sombong sama  

Ya. Kitalah cahaya. Kalau di sini belum baik, ya tugas kita buat mem-baik-kan. Kalo belum sukses, kita yang men-sukseskan. Betul?  

Pokoknya begitu. Kita baik, mereka juga baik. Poin pentingnya adalah berlomba-lomba mengejar kebaikan, bukan siapa yang lebih baik  

tentang tetangga,
apapun itu...
siapapun itu...
 

Komentar