Bermimpilah, Mamen!

Mimpi itu gratis, mamen. Jadi, kamu nggak perlu takut, ragu2, sungkan, apalagi malu-malu buat nulisin ato nyatain mimpi kamu. Saya yakin mamen, semua orang butuh mimpi. Sekalipun kalo buat bermimpi satu poin kita kudu bayar seribu, pasti orang tetep rela ngeluarin duit buat itu. Mimpi itu energi, mamen!

Ya.. sekalipun itu mimpi yang buat kamu impossible, gak mungkin banget, ketinggian, de el el. Alasannya simpel: Kalo buat mimpi yang besar aja bisa, ngapai puas dengan mimpi yang kecil? Ya, walaupun aku tahu mamen, dengan bermimpi yang sederhana, kita bisa bahagia sebahagia-bahagianya..


Mamen, pasukan Al-Fatih aja bisa ngalahin Konstantinopel, semuanya berawal dari mimpi. Mimpi seorang Al-Fatih kecil yang ingin merealisasikan hadits nabi. Iya, yang bisa menaklukkan konstantinopel adalah yang punya pasukan terbaik, dan yang memimpinnya pun adalah orang yang terbaik.

Muhammad Al-Fatih tak cuma bermimpi, mamen. Ia usaha. Ia ikhtiar. Ia berusaha untuk memantaskan diri dengan segala upaya dan daya usaha yang ia punya. Al-Fatih nggak bengong doang dan berharap kemenangan akan menghampirinya. Ia berlari.

Iya, mamen. Mimpi itu boleh, bahkan WAJIB. Kau tahu mamen, jika kita nggak punya mimpi sama sekali, kehidupan mamen sekalian akan menyedihkan: Bagaikan zombie...punya jasad tapi ruh tak ada..

Mamen, kau harus punya mimpi!

Iya, dan atas pertanggung-jawabanmu atas mimpi-mimpimu itu,
Kau harus berusaha, Mamen!

Berlari terus sampai kau tak mampu,
Bermimpi terus sampai kau tak bisa,
Terus menanam bibit harapan dan usaha, meski kau tahu sedetik lagi kiamat melanda.

Jangan takut bermimpi, mamen! :D

Komentar