Hujan

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sobat, hari ini cerah banget. Hampir seharian Jogja khususnya kampus karangmalang UNY Tercinta terang benderang. Panas malah. Padahal nih ya, ini lagi masuk musim hujan. Daan, yang namanya musim hujan, pasti hampir setiap hari hujan. Gerimis mah biasa, deres? Biasa juga. Maklum, namanya aja musim. Hehe.. *kok  jadi muter2 gini yak. Kamu bingung? Saya juga :D
OKAI FINE!

                Usut punya usut, kalau jumat-sabtu lalu cuaca benderang banget akibat karuniaNya yang luar biasa dan doa hamba-hamba shalih (*insyaAllah J ), kalau hari ini, aku mau bikin kontroversi ah. Kontroversi apaan? Tenaang, ngga nyampe konspirasi kok. Kontroversi adalah berbeda dengan yang lainnya. Dan aku, berani menyebut hari ini terang benderang padahal masih musim hujan pasti ada sebabnya!

Kau tahu, apa penyebabnya? Wanita! Akhwat shalihat! Sebagian laki-laki atau kecenya dipanggil ikhwan mungkin iya, tapi prosentasenya kemungkinan cuma kueciiil..

Bingung? Kenapa penyebabnya wanita? Oke.. lanjutkan!
Jadi begini, air-air langit yang harusnya turun dari langit pada musim hujan, hari ini turun dari mata-mata jernih nan bercahaya: Wanita! Tunggu sob, bukan wanita biasa. Pendamba surga insyaAllah. Ya, hari ini aku melihat lebih dari sepuluh (itu yang ketahuan sama aku ya, sisanya kayaknya lebih banyak) wanita yang meneteskan air mata dari sudut mata mereka. Hemmm.. pantesan nggak hujan, wong air langit sudah habis ditumpahkan...

***


                Hem, bukannya apa-apa, prolog diatas mengindikasikan pada tiga frase kata. Pertama, wanita. Dua, air mata. Lalu jika satu dan dua digabung maka hasilnya adalah kata: Menangis. *plis, yang kuliah di Bahasa Sastra Indonesia jangan protes, hehe.. :D

                Temen-temen pernah nangis? Aku yakin semuanya pernah nangis. Kalau nggak pernah, mencurigakan! Wong bayi adiknya pooja dalam film three idiot aja dipaksa nangis biar ngelegain orang-orang disekitarnya :D ya, jadi pastilah semuanya pernah nangis. Sepakat, ya?

                Menangis itu, pertanda apa sih? Cengeng? Gembeng? Wedinan *takutan? Boleh jadi, tapi tidaaakk tidaaak.. maksudnya nggak juga. Menangis itu sah-sah aja, wong yang punya mata dan air mata ya kita, yang punya hati dan perasaan juga kita. bebas dong, kita mau mengeluarkannya. Hehe..
:D

                Oke, serius ya. Intinya, saya mau bilang: Menangislah, tak apa. Jika itu membuatmu lega. Jika setelahnya kau dapat menata hati dan niat lagi. Jika itu bisa mengobati luka. Menangis itu nggak dilarang. Menangis nggak selalu berarti cengeng. Menangis nggak selalu berarti nggembeng dan lembek. 

SAMA SEKALI BUKAN! 

                Apalagi untuk wanita. Hari ini, ketika saya berpapasan dengan teman, ia tampak bermuka muram dan tiba-tiba memeluk: menangis. Pun, ketika usai sholat, aku melihat teman karib menangis di depanku, lalu tiba-tiba seseorang memeluk dari belakang dan melakukan hal yang sama: menangis. Aku juga memergoki seseorang sedang terisak di dalam kamar mandi dekat musholla. Apalagi, usai sholat maghrib di masmuja tadi, isak-isak itu terdengar syahdu memenuhi ruang hati. Allah!

                Entah, menangis karena begitu beratnya beban di pundak. Menangis karena saking lelahnya. Menangis karena bahagia. Menangis karena terluka. Menangis karena bersyukur. Menangis karena merasa salah jalan. Menangis karena merasa nggak kuat lagi. Beragam...
                Aku jadi teringat sebuah quote manis yang kutemukan beberapa waktu yang lalu. Simak baik-baik ya, bunyinya gini:

People cry not because they’re weak, but cause they have been strong for too long
Kurang lebih artinya: Orang menangis itu, bukan karena mereka LEMAH, tapi karena mereka telah KUAT dalam waktu yang terlalu lama! 
Intinya, menangislah. Nggak papa, nggak dosa ^_^
Jika itu membuat lega, jika itu membuat kita dekat denganNya, jika itu membuat Allah makin cinta. Wong Nabi aja juga pernah menitikkan air mata kok, hehe..

***

Jangan ragu menangis, jika kau ingin! Sini, kupinjami pundakku. Kau bisa menangis disini sekeras dan selama apapun yang kau mau. Lain kali, kalau aku lagi pingin nangis: pinjam pundakmu ya! :D

                                                                                                      
  ~usai melihat hujan air mata di mana-mana

                                                                                                                5 November 2013
                                                                                                                Percaya, Allah Maha Cinta!

Eh satu lagi, pingin nggombal nih :D
X : Mbak, tahu nggak bedanya air ujan sama air mata?
Y : enggak, gimana?
X : Kalau air hujan turun ke dunia dan membasahi bumi yang kerontang, kalau air mata turun dari mata mbak dan membasahi hatiku yang lagi kering..
Y : *eaaaa :3
(sudyaah sudyaah, jangan ditiru: sesat! -___-)

Komentar