Serial Keluarga Elji



Wussssss.....
Alkisah, di suatu kota bernama MIPA, ada sebuah kereta api berwarna pelangi yang sangat besar dan kuat. Penduduk kota memanggilnya Haska. Nama yang imut, kan? Kereta api ini, saking besarnya, kereta api ini memiliki 10 gerbong besar yang masing-masing dihuni oleh orang banyak pula. Salah satu gerbong yang paling mencolok dan menarik perhatian adalah gerbong dengan tombol warna-warni. Di gerbong ini, tinggallah sebuah keluarga kecil yang bahagia. Ada 10 orang disana. 2 orang kakak perempuan, 6 orang adik perempuan, dan 2 orang adik laki-laki yang masih kecil-kecil. 2 orang kakak perempuan ini bertugas untuk menjaga adik-adiknya yang masih belia (dan sedikit kembar). Mereka adalah Rizki dan Tika. Adik yang paling besar bernama Yuyun, disusul Erna dan Mila, mereka masih SMP. Sedang Tina, Ellen dan Sari, mereka tengah mengenyam pendidikan di SD. Sementara itu, si kecil Ryan dan Ije duduk di bangku TK.  Imut sekali, kan? 
 
Walaupun masih kecil dan imut, jangan salah. Masinis kereta Haska memberikan amanah yang besar kepada mereka: Menyelamatkan kota Mipa dari ancaman bahaya dan membantu menebarkan butir-butir opini warna warni kepada penduduk Kota.  Terkadang, satu dua misi berhasil mereka tunaikan. Walau sesekali, pernah juga mereka yang tertawan musuh. Ah, itu biasa dalam perjuangan. Begitu petuah kakek MPO kereta haska. Seperti pagi ini, mereka mendapatkan misi besar...
Kriiinggg... telepon warna-warni berbunyi.
Yuyun, dengan sabuk hitamnya segera meluncur.

“Yuhuu.. keluarga elji disini...ada yang bisa dibantu?”
“Tolong, saya dalam bahaya..” kata seseorang dengan suara parau di seberang sana.

Melihat saudaranya, Mila dan Erna segera bersiap. Memasang sabuk warna ungu dan putih kebanggaannya.

“Kakak besar, ada apa?” Kembar tiga Tina, Ellen, dan Sari mengucek-ucek mata mereka bersamaan. Baru bangun.

“Misi lagi?” si kecil Ije tiba-tiba datang.

“Asyiiik... misi lagiiii... hoyeee!” si kecil Ryan mengikuti saudarinya sambil mengenakan sabu emasnya.

“Tapi kakak Tika dan kakak Rizki sedang pergi berbelanja, haruskah kita melakukan misi sendirian?” Sari tiba-tiba angkat biacara.

“Kita harus segera bergerak, ada seorang yang berada dalam bahaya di sana.” Erna mengingatkan saudaranya.

“Becuuulll cekalii.. kita hayus segera bergeyaak!” Si kecil Ije berapi-api.

“Baiklah. Ayo berangkat bersama dengan gerbong tak terlihat kita.” Yuyun mengencangkan sabu pengamannya, sementara Mila membimbing adik2nya untuk menaiki gerbong tak terlihat.

~bersambung

Komentar