Menjadi Batu Bata yang Kuat dan Sehat :)

Menjadi batu-bata itu terkadang tak mudah. Bersama-sama memang, namun ada yang dibawah dan ada yang diatas. Mungkin ada yang terinjak, namun ada pula yang tanpa tekanan langsung menjulang ke atas. Namun itulah berjamaah. Satu bata tak akan mampu mendirikan sebuah bangunan, kan? Namun dengan bersama, dengan berjamaah, batu bata itu mampu membuat sebuah rumah yang teduh, ataupun bangunan yang teramat sangat megah.

Tak mudah memang, melepas ego sejenak, mengesampingkan ingin pribadi: demi sebuah kata bernama ukhuwah; agar ia tak terpecah. Saat pendapat harus beradu, saat amarah harus dimampat, demi sebuah senyum dari saudara. Karena dengan ukhuwah, segala yang sulit terasa mudah. Segala yang berat rasanya menghilang lesat.

Kami tahu, sungguh berat ketika harus bekerja terus-terusan, sulit sekali untuk taat, berat sekali untuk menjadi manusia yang paling bermanfaat. Namun kebaikan itu, kawan. Akan mengalir bagaikan air sungai di hilir. Mungkin sekarang kita tak merasakan hasil kerja-kerja keras kita, tapi nanti. InsyaAllah..

“Mbak, aku capek...”
“Mas, dia aja nggak pernah dateng syuro..”
“Ukh, aku mau isirahat dulu..”


Terdengar celetuk-celetuk yang memang manusiawi itu. Kau merasakannya? Tahukah engkau, kami juga. Ada yang langsung menampakkannya, namun ada pula yang berusaha sekuat apapun untuk menyembunyikannya. Tak ingin saudaranya tahu bahwa ia butuh dorongan, bahwa ia butuh sokongan.

Adinda, menjaga orang-orang dalam rumah cinta kita, rasanya memang tak mudah. Namun, jika kita senang dan ikhlas menjalaninya, semuanya akan menjadi mungkin! Aku, kamu, dia, mereka,: Semuanya punya andil untuk terus menjaga  orang dalam rumah cinta kita ini. Saling menguatkan, saling bantu ringankan beban, karena sungguh jelas apa yang sedang kita perjuangkan: KEBAIKAN, dan ISLAM. Lelah itu mungkin ada, namun kami yakin kau sungguh membutuhkannya. :) 
Kawan, Puzzle itu tak akan lengkap tanpa dirimu. Hadirmu? Tentu sangat berarti, sangat berperan dalam setiap  agenda yang kita lalui ini. Pergi? Lalu jika kau pergi, siapa yang akan mengingatkanku tentang makna ukhuwah itu lagi? Mari lengkapi puzzle itu di rumah cinta kita. Karena dirimu sungguh bermakna. Karena dirimu terlalu berharga. :)Yang selalu mencintaimu,kakak-kakakmu :) 

Komentar