Karena Cinta adalah Kata Kerja.

Cinta. Ah, cinta. Selalu saja menarik untuk dibicarakan. Selalu saja memiliki daya tarik untuk dituliskan. Cinta, bagaimanakah seharusnya cinta? Pernahkah kau merasakannya?  

Cinta adalah fitrah dalam setiap diri manusia. Aku, kamu, dia, mereka, pun kalian, pasti memilikinya. Rasa cinta itu ada di dalam dada, dekat dengan hati. Terkadang jika bicara cinta, akal dan logika untuk sementara mengalah untuk mempersilakannya bicara. Karena setiap orang memilikinya, mulai dari anak kecil sampai penjahat kelas kakap sekalipun, pasti pernah memiliki rasa cinta.  

Ya. Saat bicara cinta, tak hanya perkara muda-mudi yang terlintas... 
“Aku mencintaimu..”
 atau 
“Maukah engkau menjadi kekasihku?”  

Bukan. Bukan cinta seperti itu yang dimaksudkan. Karena ternyata, terlalu sempit jika kita menyatakan cinta untuk hal seperti itu. Cinta itu luas! Cinta itu memiliki makna yang luar biasa.  



Karena cinta adalah kata kerja, maka ia membuat hati-hati dan jiwa-jiwa ini tergerak untuk melakukan kebaikan. Cintalah yang membuat seorang Ibu mampu bersabar mengandung dan berpayah-payah menahan sakit, demi kelahiran putra yang ditunggunya. Cintalah yang membuat seorang guru teguh memberikan pengajaran penuh kesabaran kepada setiap anak didiknya. Cintalah yang membuat tukang sampah tak lagi jijik memunguti sampah di pinggiran kota. Cintalah yang membuat seorang pejuang merelakan harta, benda, dan jiwa, dan nyawanya untuk dikorbankan. Cintalah yang membuat Induk burung terbang mencari makanan untuk anak-anaknya di sarang. Cintalah yang membuat negeri ini mampu merdeka. Ya, semuanya karena cinta...  

Maka dalam memaknai cinta, mari bersikap bijaksana. Karena cinta tak sekedar kata. Ia adalah kata kerja. Maka agar ia selalu menuntun kita dalam melakukan kebaikan dan amal-amal nyata, sertakan iman di dalamnya. Karena sesungguhnya, iman-lah yang membedakan kualitas cinta. Menyerahkan segala sesuatunya kepada Sang Maha Pemilik Cinta, agar kembali dalam keadaan bercahaya. Dan jika kau cinta, lakukan dengan penuh cinta, penuh kesungguhan, penuh keikhlasan...  

Para pecinta sejati tak suka berjanji, tetapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai, Mereka akan segera membuat rencana untuk memberi...(Anis Matta) 

Komentar