Dengan Iman Genggam Pena, Bersama Islam Torehkan Karya ^_^

Bismillah...


Nak,
Menulis... Kenapa Kau Suka Menulis?
Mengapa memilih jalan ini?

Teringat waktu pertamakali temu perdana ...
Dan berlanjut di temu-temu berikutnya.
Wajah-wajah cerah, bersemangat, dan bercahaya itu satu-satu menjawab..

Mila masih awam teh, sepertinya asyik dengan dunia menulis...

Ya.. pingin nulis aja mbak, pingin latihan dan bisa nulis biar bermanfaat .. Ryan menimpali

Saya suka nulis dari kecil mbak, Hehe.... kata Sari

Pingin berdakwah lewat tulisan, Umi.. sahut Yuyun

Ije suka nulis fiksi Bund, nggak suka nulis berita, tapi mencoba..

Aduh mbak kiki, Tina nggak bisa nulis.. tapi rasanya pingin sekali merangkai kata-kata.. semoga bisa.

He.. latihan nulis mbak, sebelumnya udah pernah sih, pingin menekuni lagi, sapa Ellen

Setiap kali lihat tulisan, rasanya pingiiin banget mbak, bisa nulis kayak gitu... Erna menyambut dengan senyum.

Ya.. karena ini duniaku. Nulis, maksimalkan potensi dari hobi yang disenangi, juga memperdalam desain... Tika menebarkan pelangi




Ya.. aku tahu masih banyak alasan-alasan indah yang ingin kalian bagi. Mungkin sedikit berbeda antara satu dan lainnya. Mungkin akan berbeda alasan di awal, di tengah, dan di akhirnya. Namun, apapun itu, aku yakin alasan kalian kuat, alasan kalian hebat. Tentu saja, Allah sebagai penggenggam semesta, pemilik tinta yang jumlahnya seluas samudera, dengan kalimat-kalimatNya yang tak akan pernah habis tersedia meski tinta di lautan sudah habis digunakan... hanyalah Allah yang menjadi tujuan kalian. Tujuan kebaikan, tujuan menebar manfaat dan mencerahkan ummat ^^

*he, ngomong apa ya saya ini :D

Ketika ditanya ranger 2012 lalu, aku pun menjawab hal-hal yang sama dengan kalian. Diawal mungkin keinginan untuk sekedar menyalurkan hobi, menulis. Namun ditengah dan diakhir, semakin menguatkan. Jalan inilah jalan terindah yang insyaAllah dipilihkanNya untukku, mungkin juga untukmu.

Karena bagiku menulis itu menyenangkan. Tuangkan saja. Curahkan saja, maka kau akan rasakan keajaiban. Suatu kebahagiaan, suatu kebermanfaatan, dan sebuah kesembuhan!

Ya, ketika hati sedang suka, kutuliskan cerita, maka cerita itu akan semakin menjadi berita bahagia.. menyenangkan jiwa

Pun ketika sedih, kuangkat pena, kucurahkan segalanya. Mencari titik-titik mana yang perlu dibenahi, bagian mana yang salah dalam diri ini, lalu lega membahana, sedih hilang seketika

Pun ketika merasa hati sendiri, ataupun terluka. Setelah bercerita pada Sang Pemilik Jiwa, pemilik Semua Cerita, jemari-jemari ini menghampiri keyboard, mulai menari-nari diatas tuts nya. Hasilnya? Luar Biasa! Luka itu hilang seketika, ada seselip kebahagiaan yang tak terkira. Menulis itu menyembuhkan....

Apapun itu, tetaplah berkarya. Lewat pena, lewat cerita. Upgrade kapasitas dan teruslah mengisi baterai ^^ bukankah kita bisa berbagi ketika diri kita juga diisi? Bacalah buku-buku, hadirilah majelis ilmu, berdiskusilah dengan kakak-kakak tutor, orbit, murobbi ataupun murobbiyahmu..

Teruslah berkarya, sampai kapanpun.
Tak hanya lewat tulisan, namun segala yang ada pada dirimu.

Teruslah Menulis Hingga Kau Tak Dapat Memegang Pena Kebenaran..


“Dengan Iman Genggam Pena, Bersama Islam Torehkan Karya...”
Allahu Akbar ^_^

semoga selalu dikuatkan di jalan indah ini...

Sst.... jalan ini memang panjang. Namun, insyaAllah inilah jalan terpendek menuju surga..
*kata mbak Ummi

Yogyakarta, 9 Maret 2013
Markas Cinta, 23.21
Rizki Ageng Mardikawati

NB: ‘afwan kalau yang mbak tuliskan bukan yang kalian katakan, hee.. *mengandalkan ingatan tanpa catatan :)

Komentar