Ikhlas,
Lalu Totalitas
Bismillah...
Kuncinya adalah ikhlas.
Lalu totalitas.
Itulah yang
membuat kejayaan itu datang. Benar, bukan sekedar kejayaan. Namun kejayaan yang
melegakan. Kejayaan yang membuat tenteram. Karena ia tahu betul, bahwa kejayaan
itu tak semata-mata datang karena usahanya sendiri. Namun ia yakin juga, kalau
usahanya itu memang harus bersih. Bersih dari niat-niat tak baik. Bersih dari
kecurangan. Bersih dari kebohongan. Ya, karena ada yang selalu mengawasinya.
Maka, kejayaan itu datang dengan anggunnya. Kejayaan itu terkadang, datang
tanpa diminta. Begitu mempesona.
Ya.
Mengapa kejayaan itu dulu datang dengan mudahnya? Karena ikhlas. Lalu
totalitas. Ketika kita mengerjakan sesuatu dengan rasa ikhlas, tentu hati akan
senang. Jika hati senang, tentu dalam proses pengerjaannya kita akan merasa
tenang. Lalu, jika ikhlas sudah diraih, selanjutnya adalah totalitas. Kita mengerjakannya
semampunya. Semampunya bukan berarti pesimistis dan menyerahkan semuanya begitu
saja, membiarkannya mengalir begitu saja. Namun makna ‘semampunya’ adalah
ketika kita melakukan segala sesuatu dengan totalitas, semampunya sampai kita
tak mampu lagi. Maka jika kita berlari, arti dari ‘semampunya’ adalah saat kita
tak mampu berlari lagi. Maka jika kita belajar, sampai tak mampu lagi kita
belajar. Sampai tak mampu lagi kita menulis. Sampai tak mampu lagi kita
tersenyum.
Kuncinya
adalah ikhlas, lalu totalitas. Maka jika detik ini kita katakan semuanya
terlalu jauh dan terlambat, itu salah. Jika kita menganggap kejayaan itu
hanyalah masa lalu, maka semuanya adalah salah. Allah memang menggenggam takdir
kita. Namun Allah, menyediakan takdir baik dan buruk untuk kita. Tinggal kita,
memilih bagian mana. Yang baik, atau sebaliknya. Kejayaan itu bukan halusinasi,
kejayaan itu pasti. Maka jika saat ini kita masih dirundung rasa sedih dan
takut, hapuskanlah! Mantapkan langkah kaki kita, karena sesungguhnya kita bisa.
Takut? Minder? Merasa tak cukup pintar? Buang rasa itu jauh-jauh. Bukankah
Allah telah menciptakan kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya? Dan jika Allah
menghendaki, Dia akan memberikan kepahaman akan ilmu kepada kita.
Kejayaan itu bukanlah hal yang
mustahil.
Kejayaan itu nyata adanya.
Ikhlas, lalu totalitas.
Kerjakan, jangan hanya dipikirkan.
Buang keraguan, kuatkan kemantapan.
Kejayaan itu ada di tangan kita, tentu
atas izinNya.
Masa depan cerah itu punya kita, dengan
ridho dariNya.
Bangkitlah.
Kita bisa.
Rumah Cinta, , 22 Januari 2013
Rizki Ageng Mardikawati
-kejayaan itu akan datang,
percayalah!!!-
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-