profil mas'ul dan mas'ulah Haska JMF FMIPA UNY

nn
Bismillah :)

--PROFIL MAS'UL--


Akh Abud atau Akh Arif Budiman. Demikian laki-laki kelahiran Bantul, 27 Mei 1991 ini kerap disapa. Mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2010 ini resmi ditetapkan sebagai Mas’ul HASKA JMF FMIPA UNY 2013 saat Musyawarah Akhir Anggota Haska atau Mahaska (27/12/12) yang lalu.
Selain kesibukannya saat ini sebagai mahasiswa dan mas’ul HASKA, Ikhwan yang tinggal di Pandes, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta ini  juga aktif dalam Tutorial PAI FMIPA UNY sebagai tutor, guru les IPA di bimbel Al Qodar Yogyakarta, dan guru les privat.
Ketika ditanya tentang hobi, ikhwan ini mengaku suka jalan-jalan, melakukan wisata kuliner, dan membaca. Selaras dengan cita-citanya, yakni menjadi seorang dosen biologi. “Dari Dosen semoga bisa menjadi rektor UNY” ujarnya.
Isykariman aumud syahidan, hidup mulia atau mati syahid. Inilah motto yang menjadi spirit tersendiri bagi ikhwan yang berkacamata ini. Ditetapkannya Akh Arif Budiman sebagai mas’ul HASKA 2013 bersama Ukh Anisyah (Pendidikan Biologi 2010) sebagai mas’ulah, merupakan amanah baru bagi kabid Binkad tahun 2012 ini. Ketika terpilih, ikhwan yang merupakan staf kesma Himabio 2011 ini mengaku merasa khawatir dan tertantang. “Khawatir karena takut melalaikan amanah. Tertantang karena ingin meng-upgrade kapasitas diri, meningkatkan ibadah, amal kebaikan, dan menambah pengetahuan” katanya.
Akh Abud yang juga merupakan Ketua Satelit (Studi Awal Telaah Islam Terpadu) tahun 2011 ini berharap agar HASKA 2013 menjadi Lembaga Dakwah Fakultas yang bermanfaat untuk umat. “Saya senang berada dalam barisan dakwah ini, banyak teman yang memiliki visi misi sama.” ujar ikhwan yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara ini ketika ditanya mengenai pesan untuk LDF dan LDK se-Indonesia.  “Ya, dengan ikatan kita sebagai seorang muslim dan mukmin, kita (LDF-LDk.red) sangatlah dekat. Meski tidak saling mengenal, tapi kita tetaplah saudara.” lanjutnya.
Akh Arif Budiman juga menyampaikan pendapatnya mengenai pemimpin. “Pemimpin itu harus sedikit. Sedikit mengeluh dan sedikit bermaksiat. Pemimpin itu harus lebih. Lebih bersabar, lebih dewasa, lebih banyak beribadah dan mendekatkan diri pada Allah. Pemimpin adalah mengenai kemampuan mencari dan menyatukan potensi-potensi yang berserakan. Pemimpin adalah seni dalam melayani umat.” Sebagai penutup, ikhwan ini menambahkan, “Yang paling berat di dunia ini adalah amanah, dan yang paling berat dari menjalankan amanah adalah menjaga niat dan keikhlasan.”  (Red:Rizki)

profil Mas'ulah


Mastato’tum. Semampu kamu. Itulah motto hidup yang menjadi penyemangat jiwa bagi Ukh Anisyah, mas’ulah terpilih HASKA JMF FMIPA UNY 2013. Akhwat yang berasal dari Pandeglang, Banten ini resmi menjadi mas’ulah HASKA pada saat Musyawarah Akhir Anggota Haska (27/12/12) yang lalu.
                Selain menjadi Mahasiswi Pendidikan Biologi angkatan 2010, akhwat yang kerap dipanggil Mbak Nisyah oleh staff-staffnya ini memiliki kesibukan nyantri di Pondok Pesantren Mahasiswi Daarush Shalihat Yogyakarta dan menjadi tutor di Tutorial PAI FMIPA UNY.
                Mendirikan Islamic Center yang didalamnya terdapat sekolah terpadu sekaligus menjadi kepala sekolahnya adalah cita-cita dari akhwat yang lahir di Sleman, 14 Oktober 1991 ini. Masak, jalan-jalan dan menulis adalahi hobinya sejak kecil.
Ketika ditanya mengenai amanah barunya sebagai mas’ulah HASKA 2013, Koakh Binkad 2012 ini mengatakan bahwa setiap orang pasti tidak ingin mendapatkan amanah yang berat. “Setiap orang pasti nggak mau kalau diberi amanah. Namun, karena kita sudah diamanahi, ya amanah tersebut harus dijalankan.” Kata akhwat yang juga aktif di kaderisasi Himabio tahun 2011 ini. “Pokoknya lakukan yang terbaik saja. Rasanya memang nano-nano. Seneng karena punya ladang amal untuk berbagi kebaikan dengan orang lain. Deg-degan karena khawatir tidak bisa membagi adil untuk 107 kepala yang ada di HASKA.” lanjutnya.
Harapan ukh Anisyah untuk HASKA 2013 adalah HASKA bukan sekedar menjadi lembaga dakwah kampus biasa. “Semoga HASKA lebih bisa bermasyarakat dan terasa kebermanfaatannya bagi mahasiswa FMIPA pada khususnya.” Kata akhwat yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara ini. “Selain itu, Pengurus HASKA juga harus terbina, terupgrade ruhiyah dan kafaah keislamannya. Karenanya, tahun ini insya Allah akan ada daurah Qur’an dan pembinaan tahsin wajib bagi pengurus HASKA 2013.” lanjutnya.
Untuk LDF/LDK se-Indonesia, akhwat yang telah aktif di berbagai organisasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan Atas ini mengatakan bahwa kunci kesuksesan suatu lembaga dakwah bukan hanya persoalan perekrutan saja, namun yang terpenting adalah pembinaannya. “Jangan hanya terfokus pada proker dan proker. Penjagaan dan pembinaan lebih penting daripada sekedar menjalankan proker saja.”lanjut akhwat yang mengenakan kacamata ini.
Mengingat begitu pentingnya pembinaan, mas’ulah terpilih ini mengatakan bahwa ada satu cita-cita besar untuk HASKA 2013. “Cita-cita besar itu adalah pembinaan yang lebih terjaga dan menjadikan 107 orang yang telah bergabung dalam barisan HASKA ini menjadi orang-orang yang berkualitas dan memiliki semangat dakwah.” Lanjutnya mengakhiri wawancara.
 (Red:Rizki)

Komentar

  1. apa benar sekarang mbak anisyah sedang dirawat di rumah sakit?

    BalasHapus
  2. iya,,, sekarang mbak anisyah sudah tersenyum di syurgaNya, insyaAllah... :')

    BalasHapus

Posting Komentar

Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-