Bismillahirrahmanirrahiim..
Dengan menyebut asma-Nya yang
indah, Dia yang mengenggam jiwa, Dia yang mempertemukan jiwa-jiwa ini pada
sebuah bumi cinta: tanah Jogja…
Alhamdulillah, setelah sedikit
membaca buku “Dahsyatnya Doa, Coy”
karangan pak Solikhin ‘Abu Izzuddin diiringi lagu bang maher zain , diri ini
tergerak untuk membuka akun facebook, untuk sekedar melihat-lihat notif dan
status-status terbaru.. milik kawan-kawanku.. hingga berhentilah aku pada
sebuah wall milik teman dan untuk teman. Sesama akhwat tentu, dan mereka adalah
salah dua dari sekian banyak sahabat-sahabat terbaikku..
Terharu diri ini melihat
kemesraan yang terjadi, ketika membaca kata demi kata dari seorang akhwat
kepada temannya, atau lebih tepatnya saudari seimannya yang juga seorang
akhwat..
Akhwat haroki :P
Cepatlah pulang, akhwat shalihah merindukanmu..
Bawa oleh-oleh ketupat yak
Ya. Akhwat itu, ia memang pantas
dirindukan, dan ia memang pantas untuk dicintai…
Diri ini menjadi saksi, betapa
akhwat yang satu ini begitu teguh, tegar, dan handal. BAB pokoknya. Eh, jangan
salah paham dulu ^^ BAB= Bukan Akhwat Biasa, hehe..
Ya. Diri ini jadi saksi, walau
tak genap setahun kami tinggal bersama…
Dia, yang selalu berlinangan air
mata dan khusyu’ dalam setiap doa di penghujung sholatnya (insya Allah)
Dia, yang begitu tegar menghadapi
tugas-tugasnya yang memang sangat menyita.. (insya Allah)
Dia, yang begitu antusias
menyambut seruan yang disebut seruan dakwah (insyaAllah) meski tugas-tugas nya
berteriak-teriak seakan-akan ingin mengejarnya
Dia, yang rela minum kopi dua
gelas sekali teguk agar kuat tak tidur untuk mengerjakan amanahnya meskipun tak
jarang dia tertidur juga, di kamarku kala itu.
Dia, yang rela menginap di rumah
teman-teman seprogram-studinya, menginap di kos kakak angkatannya, untuk sekedar
mengajarinya –bagaimana cara menggunting yang benar-
Dia. Dia yang selalu riang, dia
yang ramah dan selalu menyempatkan diri untuk mampir di setiap kamar di lorong
kos kami, di kamarku, kamar Ebi, kamar Ida, kamar Neti, kamar Maghfi, kamar
mbak Siti, kamar mbak Prima, dan walaupun jauh jaraknya, ia selalu menyempatkan
diri untuk mengunjungi, bahkan membuat jadwal khusus untuk menemui sahabatnya
dari asalnya sana, di nun jauh seberang pulau Jawa. Untuk mencicipi masakan
Ria, untuk mengunjungi kos-kosan Oza..
Ya. Dia begitu luar biasa. Dengan
gayanya yang terkadang macho, seringkali memanggilku dengan panggilan Ukh Bro!
bahkan, awal bulan kemarin kudengar kabar bahwa ia menjadi MC OSPEK fakultas
yang amat dicintainya, fakultas teknik.. J
yeyei.. berani berbeda karena kita jawara..
Ya.. aku, menjadi saksi atas
ketegarannya. Dengan keinginan kuatnya untuk belajar agama. Sampai pada suatu
masa, ia mengutarakan keinginannya untuk mendaftar di sebuah pondok mahasiswi
yang terkenal di kota tempat kami belajar. Subhanallah… saat itu aku merasa
minder… melihati diriku yang belum punya keinginan sekuat dirinya, katanya
kader transfer, tapi aku masih saja muter-muter kayak laler.. astaghfirullah..
sementara sahabatku ini, saudariku ini, si akhwat haroki.. ingin belajar
Al-Qur’an dengan mantap, tahfidzul Qur’an dan ilmu-ilmu agama..
Dia, yang memenuhi kamarnya
dengan kalimat motivasi dan gambar-gambar penuh inspirasi, yang selalu
berteriak ketika abang-abangnya meneleponnya, karena tak hapal kapan ulangtahunnya.
Dia, yang pintar mendesain..
sampai suatu ketika, sebuah universitas ternama di Indonesia memberi tahunya
bahwa karyanya menjadi juara dalam suatu event lomba. Aku yang saat itu sedang
rapat di kampus, menerima kabar bahagia itu dengan terbata-bata… Rahmat Allah
menembus logika jagat raya, begitu mottonya.. Allahu shomad.. Allahu Shomad..
Ya. Banyak yang mencintainya,
karena ia memang pantas dicintai.
Banyak yang merindukannya, karena
ia memang pantas untuk dirindukan.
With love,
Saudarimu yang selalu mencintaimu karenaNya, insya Allah..
Si Tomat imut ^.^/
Pacitan, 27 Agustus 2012
Selesai pukul 22.34
Diiringi nasyid Muslimah-nya
Fitri Wijayanti dan Petuah Hati-nya Jamus Kalimasada
*percayalah, kau dalam lindungan
cinta… Maha Segala Maha
NB: tenaaang, tulisan ini bukan
maksud untuk memujimu neng, jadi jangan lempari aku pake pasir yaa… :P
***makasi buat Fitri dan Ihti yang barusan ngewall eneng, aku jadi
terinspirasi dan mau menulis lagi ^^
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-