A SWEET MOMENT IN BRM ^^


Bismillah….
Dakwah adalah CINTA

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 25 sampai 27 juni 2010, Universitas Sebelas Maret Surakarta ngadain acara buat para ade2 aktivis dakwah rohis se solo raya and Yogyakarta. Acara itu dinamakan BRM, Bina Remaja Muslim….

Berbekal niat untuk mengisi liburan dengan hal2 yang bermanfaat dan mengharap ridho Allah (insya Allah ^.^) ROHIS SMA Negeri 1 wonogiri juga ngikutin acara tersebut. Ceritanya, kami janjian berkumpul di Masjid Al-Azhar yang amat teramat saya, eh kami sayangi n cintai pada pukul 9 pagi. Tapi akhirnya berubah jadi jam 11 pagi. ^^


Laskar yang berangkat berjumlah satu lusin alias 12 orang. Dari pihak akhwat ada 9 orang: Saya (perkenalkan!hehe), lalu Ukh Muthi’, Kak Ross, Ukh Masdhiana , Ukh Citra, Ukh Wory, Ukh Nisa, Dek Ima, and Dek Nur Laila. Sedang dari batalion ikhwan ada 3 orang, Akh Endho, Akh Irfan, and Dek Tian. Kami semua mewakili SMA Negeri 1 Wonogiri.

Setelah semua berkumpul, kami membuat kesepakatan. Karena hari itu adalah pas hari  jum’at, otomatis yang ikhwan harus sholat jum’at dahulu, sedang yang akhwat menunggu waktu dhuhur tiba. Untuk mengisi kekosongan waktu, dibumbui dengan perut yang keroncongan, sebagian dari yang akhwat (temasuk saya! :p) memutuskan untuk maem soto dulu di depan cegatan bus. Ada cerita menarik di sini, pas kami mau nyebrang, tiba-tiba ada bus yang berhenti, jurusan solo-purwantoro kalo’ nggak salah, trus pak kondekturnya turun, trus nyebrangin kita! Dikirain kita mau naik bus, padahal mau ke warung soto. Maafkan kami, Pak… makasih tapi, hehehe ^.^

Setelah semua kenyang, kami ke Al-Azhar dan sholat berjamaah. Setelah itu, kami langsung berlarian sekuat tenaga (versi lebay) menuju cegatan bus jurusan Solo. Alhamdulillah, segera ada bus Ismo, kamipun langsung naik. Dalam bus, udara semilir meniup membelai hati dan perasaan kami. Tak sabar rasanya untuk segera sampai dan mendapatkan secercah ilmu! (Insya Allah)

Setelah turun dari bus, satu jam kemudian, kami mencari angkutan menuju kampus UNS. Terjadi ketegangan lagi. Segerombolan bapak-bapak mengerubungi kami dan mengajak naik ke angkutannya. Wadhuh, jadi bingung. Ayo naik, jangan naik, ayo naik, jangan naik.. aduhh!!! Akhirnya naik juga, hehehe… ^^ angkutannya namanya Nusa.


Hmm.. Alhamdulillah sampailah kami disebuah tempat yang amat luas bernama Universitas Sebelas Maret, lewat pintu depan, lalu kami masuk berjalan, berjalan, berjalan, berjalan, dan berjaaaaaaaaaaaaalaaaan terus sampai akhirnya sampai di Masjid Nurul Huda. Kami lalu segera naik untuk mendaftarkan diri.

Suasana ramai sekali saat itu. Hmmp.. haus.. air.. air.. Alhamdulillah bawa air, hehehe ^^ . lalu, kami bergabung dengan peserta lain, meletakkan tas dan leyeh-leyeh (bahasa kerennya bersantai). Oh iya, kami juga dapat PIN, note, sama lembar ukhuwah. Setelah sholat ashar dan pengkondisian sama mbak-mbaknya yang baik hati, kami dipersilakan turun ke bawah untuk Upacara pembukaan atau Grand Opening.

Grand Opening dimulai pukul 16.00 di lantai bawah, dengan batas hijab antara ikhwan dan akhwat. Acara dibawakan oleh Akh Ikhsan (kalo’ nggak salah) dilanjutkan dengan pembukaan dan tilawah. Tilawahnya Q.S As-Shaff. Kemudian sabutan ketua panitia oleh AKh Eko Supriyanto (kalo’ nggak salah), dan dilanjutkan dengan sambutan ketua JN UKMI UNS oleh Akh Muh. Nazrul Aziz (kalo’ nggak salah). Di situ dijelaskan kalo JN UKMI UNS itu sama kaya’ Rohis kalo’ di SMA. Kami lalu ber-oooooo bersama-sama (nggak penting ^^). Setelah itu, kami harus menyetujui kontrak peserta yang telah dibuat panitia. 

Grand Opening usai sudah. Saatnya mandi… kami dibagi jadi 3 kelompok. Kelompok pertama mandi di Kost Annisa, kelompok kedua di kost Salsabila, dan yang ketiga tetap di tempat dan mandi di kamar mandi masjid. Dan Alhamdulillah, saya berada di golongan ketiga, hehehe…

Celingukan ke kanan and ke kiri, saya cari cari kenalan. Banyak juga pesertanya, sekitar 50-an buat yang akhwat. Subhanallah, asalnya jauh2, ada yang dari SMA Negeri 1 Wonogiri (kami), trus SMAN 1 Widodaren, SMAN 1 Ngrambe, SMAN 2 Ngawi, SMAN 1 Simo Macan, SMAN 2 Jogja, SMAN 3 Boyolali, SMAN Baturetno, dll. Alhamdulillah ada lembar ukhuwah yang memacu kami untuk cari kenalan sebanyak-banyaknya.

Waktu pembagian kelompok, kami terpisah. Alhamdulillah saya berada di kelompok 3, yang subhanallah.. teman2 saya itu keren2 semua, halus tutur katanya, bijak bicaranya, manis akhlaknya (insya Allah J) Perkenalkan kelompok 3 : Saya: Rizki, Ukh Muthi, Ukh Adita, Ukh Inka, Ukh Laily, Ukh Rhea, Ukh Ulfah, Ukh Yeti, Ukh fadila, Ukh Reni.

Bada’ sholat Maghrib, Isya, Makan Malam, dan Tilawah, kami turun ke bawah untuk mengikuti materi pertama. Materi ini judulnya adalah AQIDAH. Sebelum memasuki materi, kami diberi 3 pertanyaan oleh panitia.
1.       Menurut antum/na, bagaimana aqidah seorang muslim yang tepat?
2.       Bagaiman pendapat antum/na dengan merebaknya aliran sesat di Indonesia?
3.       Apa tindakan antum/na agar tidak terjerumus dalam aliran sesat tersebut?

`               Materi ini disampaikan oleh Ustad Ahmad Badawi. Pertanyaan beliau dalam slide2nya adalah: Di manakah Allah? Tentu tiap muslim dapat merasakan keberadaan Allah. Karena “ Barangsiapa memahami dirinya, maka sungguh dia mengenal siapa Rabb-nya”. Inti dari materi ini adalah, Apa yang telah menjadi ketetapan hati seseorang secara pasti adalah akidah, baik itu benar maupun salah. Namun, hendaknya, insya Allah seorang muslim telah menganut akidah yang benar. Hmm… agaknya beberapa teman mulai mengantuk. Kami pun saling jawil-jawilan. Saya sendiri Alhamdulillah belum ngantuk, karena ada snack yang menemani. Hehehe… 

                Setelah materi, kami bersiap-siap dan segera tidur di lantai atas. Esok dini hari, kami dibangunkan untuk Qiyamul lail secara berjamaah. Hmm… so sweet sekali. Udara sepoi sepoi mencairkan hati kami yang nampaknya telah agak beku selama ini. Nikmat sekali rasanya….

                Usai itu, kami tilawah dan dilanjutkan dengan sholat setelah Subuh tiba. Lalu Riyadhoh (Olahraga) pagi. Kami diminta untuk maju satu-satu dan bikin gerakan yang beda-beda, Alhamdulillah saya nggak dapet bagian karena ada di paling ujung belakang. Hmmm…

                Setelah Riyadhoh, kami mandi dan dibagi lagi. Kali ini saya kebagian mandi di kost Annisa, tempat kost2an mbak2 akhwat yang amat saya kagumi. Setelah wangi, kami sholat dhuha dan menuju ke Aula FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik=kata Dek Nur J) dengan semangat. Dan petualanganpun dimulai!!!

                Ruangan yang dingin sangat kondusif untuk kami saat itu, diiringi alunan musik klasik yang menenangkan hati, seorang moderator bernama Akh Ardy Amsir Amran (kalo’ nggak salah) yang mirip banget sama Mas Dedek (ketua OSIS Smansa th. 2007/2008). Subhanallah, semangat sekali beliau menyampaikan pembukaan materi. Di sini ada beberapa poin yang saya tangkap. Salah satunya tentang sejarah bendera merah putih yang ternyata dari kalangan Islam, pemuda dari Jong java yang akhirnya membentuk Jong Islameten Bond. Merah artinya darah -> Ibu -> unta merah. Dan Putih adalah air susu Ibu. Tau, khan… betapa Islam amat sangat menghargai Ibu?? Rasulullah ditanya oleh sahabat, siapakah orang yang paling dicintainya, beliau menjawab Ibu, Ibu, Ibu, lalu barulah ayah…

                Jadwal yang seharusnya diisi oleh Fatan Fantastic (Penulis Buku Best Seller dari Kota Gudeg) di pending dulu, karena beliau belum hadir. Acara pun dilanjutkan dengan nonton fim bersama. Film China atau Korea, ya.. entahlah pokoknya 100% mengharukan… aku nangis… (jadi malu J). Aku kasi ringkesnya ya, ceritanya ada seorang anak kecil dari kota yang dititipkan ibunya pada neneknya di desa. Hmm.. gemes sama tu anak. Gimana enggak??? Sombongnya minta ampuuuun… nggak mau nyapa si nenek, nggak mau disentuh sang nenek, makan dari makanan kalengan yang ia bawa sendiri. Hari2nya ia habiskan dengan main game tanpa memperdulikan sang nenek yang maaf, bisu. Barulah ketika baterai gamenya habis, ia kebingungan dan berusaha mencari baterai.  Berbagai perlakuan kasar dan tidak menyenangkan ia berikan pada sang nenek, namun sang nenek tetap bersabar dan mengelus dada. Hmmm… jadi inget simbah saya di rumah. Betapa seringkali saya mengecewakan beliau, menyakiti hati beliau… maafkan saya, Mbah…. Namun, pada akhirnya, sang anak merasakan kasih sayang yang luar biasa dari sang nenek, mulai dekat, dan ketika harus berpisah dengan sang nenek, ia menangis…

                Alhamdulillah, Ustad Fatan Fantastik datang!!!! Ternyata beliau salah kereta, dan Cuma muter-muter jogja, Alhamdulillah sampai di Solo pukul 11.00 tanpa kurang suatu apapun. Ustad yang lahir pada tanggal 27 Januari 1980 ini menyampaikan materi berjudul : Menjadi Pribadi yang Magnetis. SERU, MAN!! Dengan Hukum Newton III pada pelajaran Fisika: AKSI=REAKSI, beliau menjelaskan bahwa apa yang kita terima dari orang lain akan sebanding dengan apa yang kita berikan pada orang tersebut. Misalnya, kalo’ kita senyum, dia akan ikutan senyum. Kalo’ kita tinju ikutan tinju, kalo’ kita kasi makan, akan balik ngasi makan (hlhooo???). Pokoknya sukses ndaknya kita, tergantung kita memperlakukan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. At first, we make habits and at last the habits make us. Yup!!! PENGEN PUNYA BANYAK TEMAN??? Pengan punya relasi bisnis yang buanyaak??? Hmm.. mudah saja, dengan modal 5S yang artinya Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, buat mereka termagnet oleh kita!! Tunjukkanlah wajah yang cerah, senyum tulus, dan jabat tangan yang erat dan hangat (buat sesama jenis, lho!!! Ikhwan ya sama Ikhwan, akhwatpun juga)  ada rumusnya juga, ngeliat senyum tulus ama senyum palsu. Beda, MEN!! Kalo’senyum tulus mah, pasti ada kerutan di sekitar mata kita. Kaya’ gini nihh… J (bayangin wajah saya, hehehe… eh jangan dink… narsis malah) trus, ada kamutnya juga… “Pahami Orang Lain, Maka Mereka Akan Memahamimu….” Terus semangat untuk jadi pribadi yang magnetis!! Tentu saja magnet surga dan bukannya magnet neraka. Semoga kita jadi magnet surga!!! (Aamiin ya Rabb!!!!)

                Hmmm… tak terasa waktu berputar dengan begitu cepat, berakhirlah obrolan hangat dengan ustad Fatan, yang diakhiri dengan tanya jawab yang penanyanya dikasi hadiah buku sama Ustad Fatan. (inilah yang sangat saya sesalkan: kenapa tadi saya nggak nanya??? J matre buku, hehehe…). Lalu kami, yang akhwat sholat Dhuhur di mushola FISIP yang asri bin sejuk beud, galz!!!! Setelah menunaikan sholat, kami maem siang dulu sambil nglanjutin liat film yang tadi…

                Materi ke tiga pun dimulai. Mata saya agak kriyip-kriyip (bahasa prancisnya ngantuk J) ketika sang ustad memasuki aula FISIP. Dipandu oleh moderator yang bernama Akh Reza Tri Wibowo, dipanggillah sang ustad, bapak Drs. Sutanto yang juga salah satu dosennya UNS. Materi yang beliau  sampaikan cukup menarik dan menggelitik, Bisnis Online… bapak yang murah senyum dan lahir pada tanggal 2 Maret 1971 ini menerangkan bahwa dalam hubungan manusia ada semacam interkonektivitas atau keterhubungan layaknya internet. Ternyata beliau adalah salah satu putra terbaik bangsa yang ketika masa SMA nya mendapatkan beasiswa ke Prancis dari pak Habibie. Keren, Ya?? Semangat beliau, ketekunan beliau, hmmm… bikin ngiri ajja deh… J beliau pun memotivasi kami, gimana caranya mengubah peluang menjadi kesuksesan, mengubah kesempitan jadi kesempatan. Dan tentu saja, untuk berani bermimpi besar! Ada hal yang membuat saya pribadi terharu, beliau menjelaskan kalo’ sekolah itu janganlah hanya cari nilai, tapi cari ilmunya! Saya setuju banget pak!! Terus, sholat bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban,  tapi buat sarana muhasabah, introspeksi diri: Apa sih yang sudah saya lakukan hari ini? Dosakah? Kebaikankah? Dengan begini insya Allah hati bakal jadi tenang dan air mata berlinang…  sebuah kerugian besar buat saya sendiri, karena di beberapa segmen saya sempat tertidur… sungguh tak bermaksud, namun mata ini mengatup… J buat yang pengen kontak dengan bapak yang enerjik ini, ato mau nge-add facebooknya, bisa dilihat di sutanto sastraredja ato alamat blognya,  sutanto.staff.uns.ac.id. hmmm… keep hamasah!!!

                Segalanya berlalu dengan begitu cepat. Serentetan kegiatan rutin kami lakukan hingga akhirnya malampun tiba. Setelah sholat Isya’, kami turun ke bawah untuk mengikuti petualangan materi berikutnya. Masih dipandu oleh Akh Ardy, beliau mengatakan bahwa betapa pentingnya kita menjaga mata. Mata ini juga menentukan, apakah surge yang kita masuki, atau neraka yang kita cicipi. 2 mata yang masuk surga, adalah mata2 yang digunakan untuk menuntut ilmu, dan melek pada 1/3 malam terakhir buat bermunajat pada Sang Maha Pemilik Cinta… setelah itu, kami melihat sebuah film tentang persahabatan yang dibikin dan diperankan oleh mbak2 mas2 mahasiswa UNS asli. Lucuuu….. ^.^

                The next, materi pun disampaikan… dipandu oleh Akh Topan sebagai moderator, dipanggillah pembicara muda yang tak lain dan tak bukan adalah presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UNS. Beliau adalah…. Jreng… jreng…. Akh Berry Nur Arif. Ck ck ck… presiden BEM itu sama dengan Ketua OSIS kalo’ di SMA. Mahasiswa yang lahir di Bandung pada tanggal 9 Februari 1989 ini menjelaskan tentang peran pemuda masa kini. Diharapkan, pemuda zaman sekarang ini lebih peduli, dan digambarkan sebagai lagu “Remaja Peduli”-nya EdCoustik.

                Remaja peduli, pintar dan mandiri
Giat berprestasi, ku persembahkan untuk Illahi…

Pada sesi tanya jawab dengan sang presiden BEM ini, ternyata tidak disia-siakan oleh ketua OSIS kami yang tak lain dan tak bukan adalah Akh Endho. Dasar, sama2 pemimpin negara… hehehe.. tapi tanya2 kali ini ga dapet buku seperti ustad Fatan tadi siang (jadinya, ndak begitu nyesel kalo’ ndak tanya ^.^)

                And Then, hari semakin larut. Jam pada layar LCD panitia menunjukkan pukul 21.30 ketika Akh Nanang Khoiruddin yang ditunjuk sebagai moderator memanggil sang pembicara yang tak lain adalah takmir masjid Nurul Huda UNS. Sayang sekali, saya nggak kedengeran siapa nama beliau, jadi saya ndak mencatat. Tapi tak apalah, yang terpenting adalah apa yang disampaikan. Betul betul betul?? ^.^

                Materi yang disampaikan oleh beliau adalah tentang dakwah sekolah. Kelak, Allah akan menanyai kita, untuk apa poin2 berikut kita habiskan :

·         Umur kita
·         Masa Muda kita
·         Harta kita
·         Ilmu kita

Nah, Lho!! Inget 5 sebelum 5!! Jadi kita musti nyadar n pinter2 ngisi masa muda kita dengan hal2 positif yang diridhoi sama Allah, salah satunya, ya jadi aktivis dakwah di sekolah. Kalo’ bukan kita, siapa lagi?? Kalo’ bukan sekarang, kapan lagi?? Bukankah tiap muslim itu seorang da’i??

                Hmmm… akhirnya materi yang asyik itu harus berakhir ketika hari makin larut aja. Kami segera naik ke atas dan bobo… dan esoknya dini hari… kita dibangunkan pelan2 oleh mbak2nya!!! Kami disuruh untuk menutup mata kami yang masih agak ngantuk ini dengan sleyer. Lalu kami dibimbing masuk ke dalam sebuah ruangan. Ruangan muhasabah. Kami diingatkan tentang aktivitas hari ini, dan diingatkan dengan orangtua di rumah. Kami menangis sejadi-jadinya… Ya Rabb… ampuni dosa kami, bahagiakanla dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kamo dikala kecil dahulu…

                Setelah muhasabah, kami sholat tahajud. Kini, munfarid. Dilanjutkan dengan tilawah dan sholat subuh. Setelah itu, petualangan super seru dimulai. Apa itu?? OUTBOND!!!

bersambung (kapan mau disambung???)

~Rizki Ageng Mardikawati~
               

Komentar