Teruslah Mewangi, Sayang…


Bismillah..
Teruntuk jiwa-jiwa Luar Biasa…
Yang telah memberi warna tersendiri dalam perjalanan hidupku,
Yang telah menambah dan melengkapi puzzle ceritaku,
Yang telah menginspirasi tiap langkah kakiku…

Teruntuk adik-adik Rohis Nisa’ smansa
Karena kalian begitu berharga…


***

Assalamu’alaykum…

            Bagaimana keadaanmu hari ini, Dik? Sehatkah engkau? Sedang sedih ataukah senang dirimu hari ini? Sedang semangat? Kami harap kalian dalam keadaan baik dan selalu mendapat rahmatNya…

            Sungguh bahagianya hati kami saat itu, tak dapat dilukiskan begitu sumringahnya wajah kami saat pertama kali mengenal kalian, saat perjumpaan kita yang pertama ketika acara SDAS (Selamat Datang Adikku Sayang) dan launching AFM (Annisa’ Friday Meeting) saat tahun ajaran baru. Sungguh, kebahagiaan yang teramat sangat. Menemui jiwa-jiwa luar biasa yang kelak akan menemani kami dalam meneruskan perjuangan ini. Wajah-wajah baru yang penuh semangat, jiwa-jiwa yang begitu bersih. Sungguh, betapa bahagianya kami saat itu.

            Kebahagiaan kami bertambah, melihat senyum manis kalian, yang dengan semangatnya menyatakan ingin bergabung di rohis, untuk bersama-sama belajar dan mengkaji ayat-ayatNya…

***

            Sungguh, hari-hari berat yang kami lalui menjadi terasa ringan dengan adanya kalian di sisi kami, kalian memotivasi, kalian mendorong, kalian begitu bersemangatnya dalam menjalankan tiap proker yang akan dilaksanakan.

            Setiap hari kami berdoa, supaya persaudaraan ini diridhoi-Nya, dan kita dikekalkan jadi sahabat untuk selamanya…

***

            Begitu sedih hati kami, dik… ketika kami tak lagi bisa jadi contoh yang baik untuk adik semua. Ketika kami futur, kami melakukan hal yang salah. Tentu adik bertanya-tanya dalam hati. Kenapa kakakku ini? Bukankah dia yang mengajarkan kami untuk ini dan itu, untuk tidak melakukan ini dan itu. Tegur kami, dik! Nasihati kami, marahi kami, ingatkan kami apabila perilaku kami tak lagi dalam koridor syariat-Nya. Ingatkan kami dengan tegasmu, dik. Kami sadar, kami hanyalah manusia biasa yang terkadang lalai akan perintah-Nya. Maka, tegurlah kami…

Komentar