Jika
baik pemuda-pemuda suatu negeri, baik pulalah negeri tersebut.
Hidup Mahasiswa!!!
Organisasi
Mahasiswa (Ormawa) adalah salah satu bentuk bangkitnya aktivitas
pemuda di Indonesia. Di FMIPA UNY sendiri, berdiri kokoh 11 Ormawa (Haska JMF,
Ksi Mist, Hima IPA, DPM, Himakimia, Himafisika, HimaBio, Sekrup, Himatika, BEM
FMIPA, dan Hancala) sebagai inspirasi mahasiswa FMIPA. Sebuah kampus atau dunia
kuliah mutlak memerlukan ormawa sebagai wadah untuk menampung aspirasi
mahasiswa yang notabene adalah pemuda. Begitu sayang apabila kesempatan menjadi
mahasiswa dijadikan status dan sekedar mengejar IPK saja. Tanpa makna dan tanpa
karya. Karenanya, ormawa menjadi pilihan yang tepat untuk mengimbangi aktivitas
kuliah dan softskill organisasi.
Ormawa bertujuan untuk menampung aspirasi dari seluruh
anggota masyarakatnya, mengembangkan softtskill pengurus, dan lain sebagainya.
Seseorang yang aktif dalam aktivitas ormawa seringkali disebut dengan aktivis.
Selayaknya kehidupan, pasti ada kesenjangan antara anggota dan pengurus ormawa.
Pengurus ormawa terkesan sibuk dan anggota terkesan tak mau mendekat masuk
dalam sekretariat pengurus. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tanggung jawab
antara p[engurus dengan anggota. Perbedaan bukanlah hal yang harus dihindari,
karena ia mutlak akan terjadi. Yang diperlukan adalah sebuah solusi. Perlu
adanya sesuatu yang menjembatani kesenjangan tersebut, salah satunya adalah
dengan mengadakan forum diskusi jurusan dan juga open recruitment kepanitiaan,
dimana pengurus dan nonpenngurus memiliki kesempatan yang sama. Bagaimanapun
juga, ormawa ada karena anggota.
Dari
wawancara dan survey yang dilakukan oleh Tim rumah Aspirasi SEL#5, hampir semua
ormawa menyebutkan bahwa 70% pengurus sudah memanfaatkan ormawa sesuai dengan
tujuannya, yaitu untuk mengembangkan skill berorganisasi dan berkontribusi
untuk negeri. Sisanya, 30% masih menjadikan ormawa sebagai label atau gengsi-gengsian saja atau sebagai
pelengkap persyaratan beasiswa. Tentu, tak mudah memang mengubah cara pandang
pengurus yang seperti ini. Karenanya, diperlukan berbagai training organisasi
dan penguatan kondisi internal.
Mengenai isu pengurus ormawa yang menjadikan ormawa
sebagai tempat tidur atau tempat tinggal, hal tersebut hanyalah sesuai dengan
kondisi situasi saja. Beberapa ormawa membolehkan pengurusnya untuk tidur atau
bermalam di dalam sekretariat ormawa. Tentu saja dengan alasan yang kuat,
logis, dan baik. Misalnya, untuk lembur dalam menyiapkan acara untuk keesokan
harinya. Batas-batas dan normapun berusaha untuk tetap dijaga. Meskipun begitu,
beberapa ormawa telah menetapkan peraturan bahwa aktivitas berakhir saat waktu
maghrib tiba. Jikapun terpakasa menggunakan ormawa diatas jam tersebut,
hanyalah keperluan insidental saja. Hal ini diperkuat dengan surat edaran rektor
yang muncul belakangan ini mengenai jam malam untuk aktivitas ormawa, dan pihak
birokrasi kampus melarang dengan tegas tentang penggunaan ormawa sebagai tempat
tinggal.
Masih
segar dalam ingatan, 2 Mei lalu kita telah memperingati bersama hari pendidikan
nasional. Ormawa, dengan segala potensi yang ada didalamnya turut berkiprah
dalam dunia ini. Berbagai proker menandakan bahwa ormawa mendukung penuh
pendidikan. Berbagai lomba, seminar, pelatihan, dan festival diagendakan oleh
ormawa untuk mewadahi potensi-potensi yang luarbiasa. Tak hanya pendidikan
secara formal yang disisipkan, namun pendidikan karakter juga digemakan.
Bagimanapun juga, untuk mencapai SDM Indonesia yang berkualitas, diperlukan pendidikan
karakter yang dahsyat dan sesuai dengan visi UNY: Bertaqwa, Mandiri, Cendekia.
Bung
Karno pernah berkata dalam pidatonya, Beri
aku seribu orangtua, maka akan kupindahkan gunung semeru, namun beri aku 10
pemuda, maka akan kuubah dunia!. 21 Mei yang akan datang negeri ini kembali
mengenang masa kejayaan: kebangkitan
Nasional. Kebangkitan nasional identik dengan pemuda, dan pastikan ormawa FMIPA
UNY sebagai tonggak berdirinya pilar-pilar kebangkitan itu. Namun, akan menjadi
hal yang sia-sia apabila kejayaan dan kebangkitan ini hanya diperjuangkan oleh
satu dua orang atau segelintir organisasi saja. Maka dari itu, kita perlu
bersatu. Perlu adanya kerjasama untuk kebaikan bersama, dengan menahan ambisi
pribadi terlebih dahulu, dan mengutamakan kebaikan bersama. Maka, sesuai dengan
jargon ormawa FMIPA tahun ini. Mari bersama-sama: Bangkit, Bersatu, Bergerak
Maju! Hidup Mahasiswa Indonesia!
(Ardi, Yuli, Linda,
Tias, Titin, Ira, Rizki, Muh – Rumah Aspirasi Gelombang 2 SEL#5 BEM FMIPA)
Narasumber: all
ormawa FMIPA UNY
Komentar
Posting Komentar
Bismillah..
Sahabat, mohon komentarnya ya..
-demi perbaikan ke depan-