Rumah Aspirasi: sel #5


Jika baik pemuda-pemuda suatu negeri, baik pulalah negeri tersebut.
            Hidup Mahasiswa!!!

Organisasi Mahasiswa (Ormawa)  adalah salah satu bentuk bangkitnya aktivitas pemuda di Indonesia. Di FMIPA UNY sendiri, berdiri kokoh 11 Ormawa (Haska JMF, Ksi Mist, Hima IPA, DPM, Himakimia, Himafisika, HimaBio, Sekrup, Himatika, BEM FMIPA, dan Hancala) sebagai inspirasi mahasiswa FMIPA. Sebuah kampus atau dunia kuliah mutlak memerlukan ormawa sebagai wadah untuk menampung aspirasi mahasiswa yang notabene adalah pemuda. Begitu sayang apabila kesempatan menjadi mahasiswa dijadikan status dan sekedar mengejar IPK saja. Tanpa makna dan tanpa karya. Karenanya, ormawa menjadi pilihan yang tepat untuk mengimbangi aktivitas kuliah dan softskill organisasi.

            Ormawa bertujuan untuk menampung aspirasi dari seluruh anggota masyarakatnya, mengembangkan softtskill pengurus, dan lain sebagainya. Seseorang yang aktif dalam aktivitas ormawa seringkali disebut dengan aktivis. Selayaknya kehidupan, pasti ada kesenjangan antara anggota dan pengurus ormawa. Pengurus ormawa terkesan sibuk dan anggota terkesan tak mau mendekat masuk dalam sekretariat pengurus. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tanggung jawab antara p[engurus dengan anggota. Perbedaan bukanlah hal yang harus dihindari, karena ia mutlak akan terjadi. Yang diperlukan adalah sebuah solusi. Perlu adanya sesuatu yang menjembatani kesenjangan tersebut, salah satunya adalah dengan mengadakan forum diskusi jurusan dan juga open recruitment kepanitiaan, dimana pengurus dan nonpenngurus memiliki kesempatan yang sama. Bagaimanapun juga, ormawa ada karena anggota. 

Dari wawancara dan survey yang dilakukan oleh Tim rumah Aspirasi SEL#5, hampir semua ormawa menyebutkan bahwa 70% pengurus sudah memanfaatkan ormawa sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk mengembangkan skill berorganisasi dan berkontribusi untuk negeri. Sisanya, 30% masih menjadikan ormawa sebagai label atau gengsi-gengsian saja atau sebagai pelengkap persyaratan beasiswa. Tentu, tak mudah memang mengubah cara pandang pengurus yang seperti ini. Karenanya, diperlukan berbagai training organisasi dan penguatan kondisi internal.

            Mengenai isu pengurus ormawa yang menjadikan ormawa sebagai tempat tidur atau tempat tinggal, hal tersebut hanyalah sesuai dengan kondisi situasi saja. Beberapa ormawa membolehkan pengurusnya untuk tidur atau bermalam di dalam sekretariat ormawa. Tentu saja dengan alasan yang kuat, logis, dan baik. Misalnya, untuk lembur dalam menyiapkan acara untuk keesokan harinya. Batas-batas dan normapun berusaha untuk tetap dijaga. Meskipun begitu, beberapa ormawa telah menetapkan peraturan bahwa aktivitas berakhir saat waktu maghrib tiba. Jikapun terpakasa menggunakan ormawa diatas jam tersebut, hanyalah keperluan insidental saja. Hal ini diperkuat dengan surat edaran rektor yang muncul belakangan ini mengenai jam malam untuk aktivitas ormawa, dan pihak birokrasi kampus melarang dengan tegas tentang penggunaan ormawa sebagai tempat tinggal. 

Masih segar dalam ingatan, 2 Mei lalu kita telah memperingati bersama hari pendidikan nasional. Ormawa, dengan segala potensi yang ada didalamnya turut berkiprah dalam dunia ini. Berbagai proker menandakan bahwa ormawa mendukung penuh pendidikan. Berbagai lomba, seminar, pelatihan, dan festival diagendakan oleh ormawa untuk mewadahi potensi-potensi yang luarbiasa. Tak hanya pendidikan secara formal yang disisipkan, namun pendidikan karakter juga digemakan. Bagimanapun juga, untuk mencapai SDM Indonesia yang berkualitas, diperlukan pendidikan karakter yang dahsyat dan sesuai dengan visi UNY: Bertaqwa, Mandiri, Cendekia.

Bung Karno pernah berkata dalam pidatonya, Beri aku seribu orangtua, maka akan kupindahkan gunung semeru, namun beri aku 10 pemuda, maka akan kuubah dunia!. 21 Mei yang akan datang negeri ini kembali mengenang  masa kejayaan: kebangkitan Nasional. Kebangkitan nasional identik dengan pemuda, dan pastikan ormawa FMIPA UNY sebagai tonggak berdirinya pilar-pilar kebangkitan itu. Namun, akan menjadi hal yang sia-sia apabila kejayaan dan kebangkitan ini hanya diperjuangkan oleh satu dua orang atau segelintir organisasi saja. Maka dari itu, kita perlu bersatu. Perlu adanya kerjasama untuk kebaikan bersama, dengan menahan ambisi pribadi terlebih dahulu, dan mengutamakan kebaikan bersama. Maka, sesuai dengan jargon ormawa FMIPA tahun ini. Mari bersama-sama: Bangkit, Bersatu, Bergerak Maju! Hidup Mahasiswa Indonesia! 

(Ardi, Yuli, Linda, Tias, Titin, Ira, Rizki, Muh – Rumah Aspirasi Gelombang 2 SEL#5 BEM FMIPA)

 Narasumber: all ormawa FMIPA UNY

Komentar