Kita adalah kita :)


Bismillahirrahmanirrahiim..

Hmm.. tergelitik rasanya hati ini,, ingin memerintahkan jari-jemari untuk menuliskan sesuatu, menuangkan kata-kata penyemangat, mengumpulkan kata-kata yang berserakan di mana-mana. dan jari-jemari ini rasa-rasanya ingin terus menulis.. menulis dan menulis...

entahlah kawan. yang pasti ketika ada sesuatu, pengalaman atau buah pikiran.. atau apapun yang terlintas dalam pandangan.. ingin segera aku tuliskan.. ingin segera aku sampaikan.. agar ia tak tertahan.. agar ia menjadi sebuah catatan. catatan yang nanti akan mengingatkan.. catatan yang insya Allah menyejukkan.. setidaknya.. untuk diri sendiri.. karena aku begitu menyadari, bahwa hati ini selalu ingin berbagi.. selalu ingin menemani langkah kaki..

barusan, baru saja.. terlintas sebuah pikiran..
Hmm.. aku pernah merasakannya (baru saja? ah, hanya aku dan Rabbku yang tahu :P)
Hmm.. pasti teman2 juga pernah merasakannya...

pernah merenung di pojok kamar, menatap laptop sembari jari-jemari menekan tuts.. membuka akun facebook.. dan tanpa sadar, iseng-iseng kita membuka profil teman-teman kita. teman-teman kita yang hebat, teman-teman kita yang begitu menginspirasi, teman-teman kita yang sangat memotivasi, teman-teman kita yang dahsyat. Baik kawan baru maupun yang lama...

ketika kita melihat aktivitas mereka.. ketika kita melihat laju perkembangan mereka..
Ya.. mereka kini begitu berprestasi..
mereka.. sungguh super sekali..
mereka.. bisa sekolah di tempat ini dan itu..
mereka bisa mengikuti kompetisi ini dan itu..
mereka sudah berjalan sejauh ini dan sejauh itu..
mereka tampak bahagia..
mereka tampak sejahtera..
mereka.. tampak begitu menikmati keadaan yang mereka temui di sana...

Lalu.. kita menengok pada diri kita sendiri..
Diri yang kecil yang tak ada apa-apanya ini..
Pertama, akan terselip rasa kagum dalam dada..

Subhanallah ya,, sekarang dia begitu berkembang..
Ruhiyahnya, prestasinya, jaringannya..
Subhanallah ya… dia begitu tawazun..
Dengan seabrek amanah nya, dia tetap bisa melakukan ini itu..
Dia menang berbagai lomba..
Ah, pasti orangtuanya begitu bangga memilikinya..
Pasti.. dia begitu nyaman dengan posisinya..
Pertama, mungkin terselip rasa kagum seperti itu, kawan..
Namun, pernahkah rasa ini terselip juga?
Hmm.. ‘afwan. Pernah merasa iri? ^_^

Ya. Iri. Ingin seperti dia juga, ingin merasakan apa yang dia rasakan, ingin bahagia seperti yang tampak kelihatan dari sosok teman kita itu. Pernah? Pernah? Pasti pernah, ^^
Hmm.. jangan khawatir kawan. Itu fitrah. Tenang saja. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Terkesima, terpesona, lalu ingin menjadi seperti dia. Dia yang sukses dan kelihatan bahagia.

Dan kawan, jangan pernah lupa. Walaupun iri itu boleh-boleh saja (karena itu termasuk seninya hidup) kita juga harus ingat,, bahwa kita punya kelebihan. Kita pasti punya ‘sesuatu’ yang bahkan tidak dimiliki oleh orang yang membuat ‘rasa’ itu terselip hinggap dalam dada. Ya.. mungkin karena kita aktif, kita perhatian, kita rajin, kita pandai bersyukur, dan lain sebagainya. Tenang saja.. setiap kita sudah dijamin rezekiNya.. dan tugas kita untuk memaksimalkan ikhtiar, doa dan juga cinta..

Ya kawan. Tetaplah menjadi dirimu. Pribadi yang maju, pribadi yang baru. Yang bersemangat, yang pintar, yang shalih, yang cerdas, yang peka.. kawan, bukankah kita diciptakan dalam keadaan yang berbeda-beda? Perbedaan itu bukan untuk dijadikan batu jurang pemisah, namun sebagai keindahan warna warni pelangi dalam diri.. bagaimana kita bisa memposisikan diri…
Ya kawan, tak perlu iri. Karena Allah telah memberi kemampuan yang berbeda-beda pada tiap manusia. Bersenang-senanglah, bahagialah, dan semangatlah! ^.^

Rizki Ageng Mardikawati
Sabtu, 5 Mei 2012
00.48
“Aku merindukan waktu-ku dengan-Nya!”



Komentar