Curhat? Ya...!


20-11-2011
Bismillah…
Mungkin terdengar agak sedikit kolot ya.. tapi inilah aku. Maafkan aku teman2 yang tidak bisa bebas berinteraksi seperti kalian, walaupun interaksi ini bukan apa-apa.
Sungguh, teman. Aku benar2 tidak bisa jika diharuskan pada keadaan boncengan dengan lawan jenis. Sehingga kalian repot karena harus memprioritaskan aku untuk berjalan lebih dulu ketika kita pergi bersama-sama sekelas naik motor. Bukan apa-apa teman, namun aku hanya takut. Terlalu banyak perintahnya yang aku telah langgar, dosaku juga semakin menumpuk, aku tidak mau jika hal ini membuat dosaku bertambah.
Maafkan aku teman, sungguh. Jika ingin jujur, aku hanya ingin dibonceng oleh orang yang kelak sudah halal, nanti teman. Nanti, jika orang itu sudah jadi imamku. Karena itu aku takkan mebiarkan diri ini suka-suka seenaknya saja mau dibonceng siapapun.
Sungguh, maafkan aku. Dulu pernah terjadi kejadian darurat, namun jika aku mau berusaha tentu aku dapat menghindarinya. Dua kali karena kondisi yang gawat, aku dibonceng oleh bukan mahramku. Aku terpaksa, dan aku takut. Namun akhirnya dibonceng juga, taukah engkau kawan perasaanku setelah itu? Aku merasa hancur, aku merasa bersalah kawan, aku merasa berdosa pada Rabb yang menciptakan, dan aku merasa bersalah pada dia yang nun jauh di sana, yang suatu hari nanti akan megetuk pintu rumah orangtuaku dengan senyuman dan santun, yang akan menemui ayahku nanti.
Sungguh, kawan. Maafkan aku, dan jika ada suatu kesalahan, seharusnya kesalahan itu harus segera aku amputasi. Maafkan aku, kawan. Sungguh.

                                                                                    Temanmu yang ingin memperbaiki diri ..

Komentar