Dan Hatiku Memang Cuma Sekeping :D



Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang

Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa

Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap

Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba
(Saujana- Suci sekeping hati)


entah kenapa aku begitu suka nasyid yang satu ini. Sejak pertama kali mendengarkannya. Nadanya. Liriknya. Maknanya. Mak Jleb Jleb sekali, dan kadang bila kurenungi maknanya, hatiku pasti berkata:  ya, ya, ya, memang begitulah adanya…

Ya, teman. Pernah merasa sendiri? Pernah merasa sepi? Pernah merasa kecil? Hmmm,,, pasti semua pernah merasakannya. Walau sebentar. Walau sekejap. Walau sekilas.

Ya. Ketika kita merasakan bahwa yang kita jalani adalah jalan kita, lalu kita merasa sendiri. Kita menoleh ke belakang, tak ada orang. Kita melirik ke samping, tak ada yang menepuk pundak kita. kita melirik ke depan, tak ada yang tersenyum menyapa wajah manis nan lugu kita. Pasti rasanya tidak enak sekali yaa.. *lebay

Kadang, atau bahkan sering. Kita merasa lelah. Kita merasa capek. Rasa-rasanya ingin berontak, rasa-rasanya ingin teriak. Rasa-rasanya ingin mencurahkan semuanya dan juga melepaskan semuanya begitu saja. Rasanya ingin lari.. lariiii… lariiiii…. Pergi..

Ya, kawan. Jika saja tak ada yang menguatkan, pasti kita, pasti hati kita yang Cuma sekeping ini akan pecah jatuh berceceran di lantai. Jika kita masih saja terbelenggu dalam kebimbangan dan kegalauan, dapat dipastikan begitu menyedihkan kondisi kita.
Hati kita memang Cuma sekeping. Karenanya, kawan… ia begitu rawan… ia mudah retak.. ia mudah patah.. ia mudah terkena debu..

Tapi, kawan. Ada yang selalu menguatkan dalam setiap desah nafas ini, dalam tiap langkah ini,
Rabbi..
Rabbi..
Rabbi..
Allahu ya Rabbi..
JanjiNya, cintaNya, kebaikanNya, kebesaranNya…

Kawan, jalan perjuangan takkan selamanya sepi..
karena hati-hati ini, walaupun Cuma sekeping,, ia akan saling menguatkan.
sekeping hati tadi kawan, apabila kita kumpulkan, maka akan membentuk ribuan kepingan yang sangat indah.. ya kawan.. percayalah.. senyum indah menanti kita…

-Jangan pernah lelah berjalan!-

Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap
Kaki ini, akan kuat kok. Karena kita berjalan beriringan, saling bertegur sapa dan berucap salam. Mata ini, tak akan kabur insya Allah.. karena ada mata hati yang akan selalu mengingatkan…

Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba

Ya. Mungkin terasa pahit pada awalnya dalam perjuangan.. jalannya memang panjang, jaauuuuh, dan begitu melelahkan.. namun kita harus yakin.. ada sesuatu yang indah di ujungnya..

Ya.. jangan pernah berhenti untuk berjalan!
Jangan pernah surut menapaki jalan cinta!




Rizki Smile ^_^
Markas Inspirasi, 16:08  Sabtu, 14/04/2012

Komentar