Cintamu sungguh suci, cintamu sungguh indah




Pemuda itu.. siapa yang tak mengenalnya? Begitu luhur budinya.. santun perilakunya.. akhlaknya adalah Al-Qur’an. Dialah yang terpilih.. semua dunia mengenalnya, semua orang memujinya. Orang nomor satu di dunia, yang tak dapat menandingi kewibawaannya. Dialah pemuda idaman, yang diidam-idamkan oleh seluruh ummat di dunia. Dialah rasul Allah, kekasih Allah.. Nabi Muhammad SAW
Semesta memujinya… sejarah telah mencatat kehidupannya: cintanya, baktinya, pengorbanannya, keberaniannya!
Wajahnya bercahaya, hatinya begitu putih bersih… jiwa-jiwa berdesir tiap kali mengingatnya. Betapa luar biasanya ia dimata Allah Azza wa jala, penggenggam Alam semesta…
Engkau mengenalnya..
Insan yang utama (siapakah kiranya ?)
Lelaki pilihan.. menjadi utusan
Dia menunjukkan jalan kebenaran (Muhammad kukira)

Baik hatinya (baik hatinya)
Santun perangainya (sungguh santun perangainya)
Jujur katanya (tak pernah dusta)
Kita menyayangnya (bershalawatlah baginya)
Dia teladan bagi kita semua (dialah teladan kita)
Sebagai karunia yang diberikan Allah bagi semua
Muhammad namanya, ikuti jalannya
(syalalala lalalala lalalalala lalalalala)
{hadad Alwi- Insan Utama)

            Keteladanan Rasulullah tercermin dalam tiap langkah kakinya, tiap hembusan nafasnya, tip degup jantungnya. Ya Rasul… engkau sungguh inspirator sejati, yang layak dijadikan panutan dan contoh. Bahkan, orang-orang non muslim pun mengakui kehebatanmu. Michael Heart, Penulis 100 orang yang paling berpengaruh di dunia, menempatkanmu di urutan pertama. Semua mengakuinya ya Rasul..

            Ya Allahu Rabbi, betapa malu hati-hati rapuh ini jika membaca lembaran sirah Nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW, kekasih yang amat Engkau cintai.. kami benar-benar malu ya Rabb.. jika dibandingkan dengan semua yang beliau lakukan semasa di dunia..

            Seringkali, kami tak dapat menahan amarah, ya Rabb.. kami dengan gampangnya memutuskan tali persaudaraan. Kami dengan entengnya membiarkan saudara kami tenggelam dalam kesedihan. Padahal Nabi telah mengajarkan pada kami untuk selalu berkasih sayang. Kami malu Ya rabbi, mengingati kisah Nabi yang setiap pagi menyuapi seorang yahudi buta di pasar. Padahal si Yahudi buta itu selalu menjelek-jelekkan nabi ya Allah.. sambil disuapi Rasulullah, si yahudi terus mengumpat dan mencela NabiMu. Dan apa yang dilakukan Rasul? Beliau tersenyum dan terus saja memberikan kebaikan kepada si Yahudi.. hingga ketika pada suatu hari sang Nabi berhalangan menyuapi si yahudi, si yahudi kebingungan, dan ketika tahu bahwa orang yang selama ini memberikan segenap cinta adalah orang yang selalu dicelanya. Maka tersungkur sujudlah si yahudi. mengimaniMu. Mengimani nabiMu. Asyhadu an’la ila ha ilaallah, wa asyhadu anna muhammadarasulullah.. Allahu Akbar.. kelembutan Nabi mampu meruntuhkan kerasnya hati si yahudi.. lalu bagaimana dengan kami yang rapuh ini ya Rahman? Kami seringkali sakit hati, marah, dan pendendam pada saudara kami sendiri.. kami belum bisa menjadi penyayang seperti yang diajarkan nabi ya Rabb.. ampuni ketidakberdayaan kami ya Allah..

Kami dengan gampangnya berucap kasar ya Rabbi.. ketika ada yang tak selaras dengan kami, kami langsung menyatakan ketidaksetujuan kami. Padahal Nabi telah mengajarkan kami untuk selalu bertutur kata lembut. Ya Rabbi.. ampuni kami..

Hati ini menangis ya Rabbi, mengingati sejarah yang lalu.. Nabi ingin mengenalkan agama islam yang Indah kepada penduduk negeri Thaif… namun apa yang beliau dapatkan? Kecaman, celaan, hujatan, umpatan. Mereka, para penduduk thaif itu.. melempari kekasihMu dengan batu ya Rabbi.. bahkan gigi beliau sampai patah dua. Dan Nabi.. Nabi masih saja mendoakan kebaikan untuk mereka ya Allah, agar Engkau bukakan pintu taubat dan hidayah di hati mereka. Sedangkan kami ya Rabbi? Kami seringkali merasa payah, merasa lelah dengan jalan dakwah ini. Apabila ada sedikit masalah, kami pelan-pelan tenggelam tak bersemangat. Ketika ada yang mengecam kami, kami sedih luar biasa.. kami malu ya Allah., kami malu padamu Rasul.. kami ingin meneladani kesabaran nabi, ketabahan nabi..

Ketika Nabi melewati rumah seorang yahudi, beliau dilempari dengan kotoran unta.. setiap pagi seperti itu. Dan Nabi bersabar ya Rabbi.. bahkan suatu ketika ketika beliau tak lagi dilempari kotoran unta oleh si Yahudi, nabi berkunjung ke rumahnya. Ternyata si yahudi sakit. Beliau menjenguknya ya Rabb! Beliau mendoakannya! Lalu, apalah kami ini? Yang masih saja berdebat satu sama lain, saling menjatuhkan, saling memojokkan. Apa artinya kami dibanding dengan kisah mulia sang Nabi?

Ya Rasul salam alaika..
Ya Habib salam alaika…

Kepemimpinanmu terlihat dengan jelas ya Rasul.. engkaulah pemimpin sejati: seorang negarawan, ahli strategi politik, seorang imam, seorang penenang hati, seorang pemimpin perang, seorang yang sabar dan tangguh..
Nabi, ya rasul Allah.. engkau sangat mencintai kami,,, engkau melakukan tiap ibadahmu untuk menuntun kami, membimbing kami menuju surgaNya.. bahkan diujung nyawamu, engkau masih saja memikirkan kami.. engkau menyebuti nama kami hingga tiga kali.. Ummati.. Ummati..Ummati.. hingga akhirnya engkau menghembuskan nafas cintamu yang terakhir kali.. 

Kami malu ya rasul,,, kami mengaku sebagai ummatmu.. namun, cinta ini belum bisa seperti cintamu pada kami.. bahkan seujung kukupun tak ada ya Rasul.. ummat macam apa kami ini? Ya rasul Allah.. kami ingin mencintaimu.. mencintaiNya berarti juga mencintaimu.. kami ingin meneladanmu, karena engkaulah sebaik-baik teladan.. Uswatun Hasanah.. Ya Rasul Allah.. bolehkah kami bertemu denganmu nanti di surgaNya? Ya Rasul Allah, kami mengharap syafaat darimu..


Ya Rabbi, jadikan kami ummat yang berhimpun, mencintaiMu, mencintai nabiMu.. Ya Rabbi bimbinglah kami…
Rasulullah dalam mengenangmu
Kami susuri lembaran sirahmu
Pahit getir perjuanganmu
Membawa cahaya kebenaran

Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umat mu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya

Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlak mu
Tidak terbalas segala jasa mu
Sesungguhnya engkau rasul mulia

Tabahkan hatimu menempuh dugaan
Mengajar erti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir nama mu di dalam Al Quran

Rasulullah kami ummatmu
Walau tak pernah melihat wajah mu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnah mu

Kami sambung perjuanganmu
Walau kami dicaci dihina
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan rasul sebagai pembela
(The Zikr-Rasulullah)

Cintamu sungguh suci, cintamu sungguh indah ya Rasul..
rizki edogawa
13 Rabiul Awal/6 Feb 2012
-karangmalang B3, Markas inspirasi-

Komentar