I’tiraf

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum." Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
(Q.S Al A’raaf: 46)

***

I’tiraf

Wahai Tuhan, ku tak layak ke syurga-Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu
Ampunkan dosaku terimalah Taubatku
Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku bagiakan pepasir di Pantai
Dengan rahmat-Mu ampunkan daku, oh Tuhanku..
Wahai Tuhan, selamtkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan
Kami takut kami harap, kepadamu
Suburkanlah, cinta kami kepada-Mu
Kamilah hamba yang mengharap belas dari-Mu


***

Dilema juga ya, jadi manusia. Manusia yang selalu ingin merasa bahagia namun ternyata amalannya nggak mencukupi. Kalau kita renungkan lagu I’tiraf di atas, ada benarnya juga. Pantas, Abu Nawas menyebutnya sebagai syair untuk merayu Tuhan, merayu Allah. Pertanyaannya, dapatkah Allah kita rayu?? Dia kan Maha Segalanya, nggak butuh secuilpun apa-apa dari kita. Jadi merasa kecil…

Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Manusia itu berlumur kesalahan, berlepotan dengan dosa. Surga? Semua mengharapkannya. Nikmat dan indahnya surga dan apa-apa yang ada di dalamnya begitu mempesonakan kita, membuat siapa saja ingin masuk ke dalamnya dan berlomba-lomba untuk berbuat baik agar bisa masuk ke dalamnya. Namun, Surga kan hanya untuk mukmin yang baik, yang bertaqwa, yang menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya, Surga diperuntukkan buat muslim yang baik dan banyak amalan ikhlasnya. Apakah kita ini sudah banyak amalannya? Kalaupun sudah ada amalannya, apa kita ikhlas semata-mata hanya untuk Allah? Tak ada rasa riya’ dan mengharapkan sesuatu yang lebih?? Bolehkah kita mengharap surga yang begitu tinggi tingkatannya?

Neraka. Semua orang pasti bergidik mendengarnya. Semua manusia normal dan yang berpikiran rasional tentunya ogah banget masuk ke sana. Neraka itu tempat untuk orang-orang yang buruk. Buruk segalanya. Buruk amalannya, buruk hatinya, dan lain sebagainya. Isi dari neraka juga menjijikkan plus menyeramkan. Ada binatang buas yang berkeliaran ke mana-mana, air mendidih yang siap melumatkan tubuh-tubuh yang masuk ke dalamnya. Hiiy.. pokoknya nggak kebayang deh. Nggak bakalan kuat kita ke sana, dengan siksaan yang teramat sangat dahsyat. Mengerikan. Mematikan. Semoga kita selamat dari siksa api neraka dan tidak menjadi penghuninya. Aamin..

***

Lalu, bagaimana?? Yang harus kita lakukan adalah terus memperbaiki diri sesuai dengan syariat yang telah digariskan-Nya. Semoga kita termasuk golongan orang yang pandai bersyukur.

Komentar