Coretan bulan ramadahan: BUBER

16 Ramadhan 1431 H/ 26 Agustus 2010

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat- malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S Al Qadar: 1-5)


***

Selamat malam dunia!!!! Wuuuaaah… coba tebak ini tanggal berapa? Yuppy!!! Tanggal 16 Ramadhan. Berarti… berarti apa? Ini adalah malam tanggal 17 Ramadhan! Malam nuzulul Qur’an. Malam diturunkannya Al-Qur’an. Waow! Keren yap? ^^

Hari ini tadi ada acara Buka Bersama ekstra se-smansa! Semuanya anggota ekstra apa aja ada. Datang dan berkumpul untuk bersilaturahim di bulan nan mulia ini. Ada OSIS sebagai pihak penyelenggara, lalu Rohis, Pramuka, PCM, KIR, PMR, PKS, dan masih banyak lagi. Semuanya berkumpul pukul 4 sore, ada permainan, kemudian dilanjutkan taushiyah menunggu buka oleh Bapak Hartono dari pondok pesantren Al-Amin, Palur, Surakarta. Hmm… isi taushiyahnya Alhamdulillah menarik sekali. Ini adalah ringkasannya.

Kita semua sebagai manusia harus senantiasa hidup dengan Jihad. Apa sih, Jihad itu? Banyak orang yang mengkonotasikan Jihad dengan hal-hal yang negatif, buruk, dan anarkis tanpa mereka tahu apa makna sebenarnya dari Jihad itu sendiri. Menurut ustad Hartono, Jihad itu terbagi menjadi empat. Yang pertama, Jihad artinya perang dalam rangka memerangi orang kafir yang menghancurkan Islam. Pada zaman Rasulullah, jihad dilaksanakan untuk memerangi kaum kafir Quraisy, yang notabene menginjak-injak Islam dan menyiksa orang-orang mukmin. Nah, banyak yang keliru persepsi di sini. Jihad dikonotasikan dengan teroris yang beraksi dengan berbagai pengeboman. Padahal, belum tentu itu orang Islam. Pemahaman Jihad yang salah, kawan. Yang rugi pada akhirnya siapa? Islam juga, kan? Kita juga, kan? Nah. Berarti kita perlu tuh buat mengkaji, apa sih sebenernya Jihad itu? Oke ^^

Yang kedua, Jihad artinya merasa memiliki tugas untuk beramar ma’ruf nahi mungkar. Mengajak ke yang baik dan mencegah ke yang buruk. Setiap muslim kudu melakukannya. Islam itu agama yang damai, penuh rahmat dan keberkahan. Islam itu agam untuk semesta alam, agama yang rahmatan lil alamin. Jadi, kalo ada yang mencegah berbuat baik dan menyuruh ke yang buruk, orang Islam bukan?? (semoga bukan, ya?? ^^)


Yang ketiga, Jihad artinya senatiasa menahan hawa nafsu. Haduduh… ini yang sulit banget! Kadang kita nggak bisa ngontrol hawa nafsu kita. Berdusta. Berkhianat. Menjelek-jelekkan orang lain. Padahal kita tau kalau kita menjelek-jelekkan orang lain itu sama saja dengan memakan bangkai saudaranya sendiri. Hiiy… nggak mau khan kita dikatakan orang yang seperti itu?

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S Al Hujurat: 12)


Yang terakhir, Jihad artinya senantiasa mengorbankan harta dan tenaga untuk agama. Contohnya aja Utsman bin Affan. Beliau kan kaya raya, dan beliau rela menyerahkan seluruh harta bendanya untuk kemajuan agama Islam.

Setelah taushiyah singkat, Bapak Hartono memberikan kata mutiara pada kita semua, yaitu: orang yang sabar adalah ketika mendapatkan cobaan, mengembalikan semuanya pada Allah. Kemudian adzan berkumandang dan buka…. ^^

Setelah minum yang manis-manis, kemudian kami semua melanjutkan dengan sholat maghrib. Setelah sholat, buka besar dan dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah.

Subhanallah… angin sepoi-sepoi membelai kami. Menambah nikmatnya bertemu dengan sang Pencipta. Malam hari yang biasanya hujan, pada saat itu tidak hujan dan bulan memantulkan cahaya matahari dengan indahnya. Begitu terang benderang. Seolah-olah mempersilakan semua yang menjadi jamaah sholat Isya dan tarawih untuk terus bermunajat pada Sang khaliq.

***

Usai sholat tarawih, kami pulang ke rumah masing-masing. Sampai di kost, dilanjutkan dengan tilawah dan setelah itu bercengkerama dengan teman-teman sambil belajar. (Haiioo.. banyak belajarnya atau ngobrolnya nih??? Sudah dapat ditebak ^^ ) hmmmm… serem juga obrolan kali ini. Tentang hari kiamat.

Akhir-akhir ini lagi santer isu kiamat. Ada yang bilang kalau tahun 2012 ntar bakalan kiamat. Yang ini, hanya Allah saja yang tahu. Kita sebagai muslim harusnya percaya bahwa tidak ada yang dapat mengetahui secara pasti kapan kiamat itu terjadi selain Allah SWT. Hmmm, merinding juga, ketika ada teman yang bilang, katanya di televisi diberitakan kalau ada empat matahari dari segala penjuru, satu matahari besar yang letaknya di timur, lalu tiga yang lainnya, matahari yang ukurannya lebih kecil, dan tersebar di segala penjuru, di barat, utara, dan selatan.

Kebetulan, pokok pembahasan yang sedang dipelajari pada bab 3 kelas XII, pelajaran Agama Islam adalah Iman kepada Hari Kiamat. Hari kiamat itu terbagi jadi dua, kiamat sughra atau kiamat kecil, dan kiamat kubra atau kiamat besar.

Kiamat sughra adalah sesuatu yang mengakhiri hidup seseorang, yaitu kematian. Sedangkan kiamat kubra adalah hancurnya bumi dan seisinya. Wallahu’alam.

Di buku-buku dan media telah dijelaskan, bahwa tanda-tanda kiamat sudah mulai bermunculan. Contohnya saja, sering terjadi gempa bumi di mana-mana yang menandakan kalo’ bumi ini sudah mulai renta. Sudah mulai tua. Lalu, waktu terasa sangat cepat. Selanjutnya, terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan sekaligus di bulan Ramadhan. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki. 50:1. Waaah… takut. Melihat sekarang di kelas saja jumlah siswa perempuannya 20 sedang yang laki-laki hanya 8.

Disebutkan juga, tanda-tanda kiamat kubra antara lain munculnya Dajjal, lalu ada Yajuj dan Ma’juj. Turunnya Imam Mahdi. Lalu Al-Qur’an lenyap dan perbuatan baik dianggap tidak penting lagi, serta pelajaran agama dianggap sesuatu yang tidak penting.

Sempat bergidik ngeri juga, ketika ada isu pembakaran Al-Qur’an besar-besaran di Florida, Amerika Serikat pada tanggal 11 september nanti oleh pendeta yang bernama Terry Jones. Ya Allah… apa lagi ini?

Ndredeg sekali kalau membicarakan tentang hari akhir. Al-Qur’an telah menjelaskan dalam banyak suratnya. Al-Qur’an sudah menjelaskan gambarannya secara lengkap, jauh sebelum para saintis dan ilmuwan menemukannya. Al-Qur’an selalu menyimpan semua informasi dan data yang dibutuhkan oleh umat manusia. Sifatnya fleksibel, dapat digunakan disetiap masa dan waktu.

Jangan meragukan tentang kebenaran Al-Qur’an, kawan. Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab yang masih terjaga kemurniannya, karena Allah sendiri yang mengatakan bahwa Al-Qur’an dipelihara dan dijaga kemurniannya. Lain halnya dengan kitab-kitab lain yang sudah diubah sekehendak hati oleh manusia.

Hmmm…. Hari kiamat. Jadi takut kami. Mengingat banyak amalan-amalan kami yang belum layak disebut cukup. Obrolan mala mini ditutup dengan renungan dan isak tangis bersama. Ampuni kami ya Allah… astaghfirullahaladziim…

***

M
ereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Q.S Al A’raaf: 187)

Komentar