Belatuuuung… Hiiiy…!!!!

Sebuah Pengalaman Unik di Ramadhan Tahun Kemarin:

Belatuuuung… Hiiiy…!!!!

5 Ramadhan 1431 H/ 15 Agustus 2010

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran: 133)

***
Apa kabar dunia!!! Waah, ini hari minggu… hari yang tepat untuk bercerita… menceritakan peristiwa dan berbagi hal yang unik yang tidak tidak akan terlupakan (kecuali bagi yang lupa!)
Hari minggu ini, aku berada di rumah, jadi tidak perlu khawatir mengenai makan sahur dan buka, hehehe… hal yang paling menyebalkan yang harus dilawan adalah : penyakit mengantuk! Haha…

Hmm… ada yang menarik bin unik hari ini. Ehm-ehm… begini kronologinya. Aku dan ibuku berjalan beriringan menuju musholla yang tak jauh dari rumah untuk ngelaksanain sholat tarawih berjamaah. Nah, baru pas sampai di pintu musholla, Ibu-Ibu kok pada berdiri dan megang ujung mukenanya? Ada juga seorang Ibu yang juga tetanggaku membawa sapu dan memukul-mukul sesuatu di lantai musholla. Suasana ricuh. Aku melongok sebentar. Olala, ada belatung!!! Hiiy… kok banyak banget, datang dari mana Ya Allah?? Terlintas dalam benakku film-film kolosal yang sering nayang di televisi, ada ribuan belatung karena ada azab pada seseorang yang jahat. Aku bergidik. Hiiy… ada apa ini??

Setelah iqomah dikumandangkan, dan tentunya belatung-belatung yang berceceran berhasil disingkirkan dan diisolasi ke luar, kami segera menunaikan sholat Isya’ dan tarawih berjamaah. Kulirik kanan kiriku. Hmm. Aman. Tak ada belatung. Kulirik para Ibu, huuu.. beliau-beliau ini. Juga melirik kanan kiri untuk memastikan keadaan. Dasar ibu-ibu ^^

***

Tak dinyana tak disangka, pada rekaat kedua sholat Isya, (kalo nggak salah), seorang Ibu meringsek mundur dan sholat di dekatku. Hmm, ternyata tepat di depan beliau ada belatung lagi yang mendarat dengan apiknya. Haduuh, jadi ndak khusyuk. Usai sholat, ibu-ibu mulai kasak kusuk lagi, noleh kanan kiri, depan belakang untuk memastikan keadaan lagi. Beberapa jamaah ibu-ibu juga pindah posisi lagi.
Ya Allah, ternyata belatungnya datang lagi. Di musholla kami, tiap dua rekaat sholat tarawih ntar salam, nah tiap pergantian salam itu, ada satu dua orang Ibu-ibu yang pindah posisi menuju shaff depan dan belakang. Haduuuh… jadi tambah nggak khusyuk. Bahkan, pada akhir-akhir, beberapa ibu-ibu yang nggak tahan sama ketakutan kalau ada belatung, akhirnya pindah ke shaffnya jamaah laki-laki, di belakangnya Bapak-Bapak tepat, melewati hijab. Hadduh… Astaghfirullah…

***

Sholat usai. Habis jabat tangan, kelompok tadarus mengatakan kalau malam ini tadarusnya di rumah masing-masing aja. Yap, gara-gara belatung itu. Akupun pulang bersama Ibu sambil membicarakan kejadian fenomenal tadi.

***

Ayah dan adek belum pulang. Ikut Bapak-Bapak buat menelusur dari mana datangnya belatung tadi. Sementara para ibu-ibu pulang ke rumah masing-masing sambil merenung dan bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Apakah ada migrasi keluarga belatung? Kok nggak bawa Paspor? Haiiah… ngelantur deh.

Setelah diteliti, dicermati, dan dicari. TERNYATA SAUDARA-SAUDARA!!! Belatung tadi asalnya dari bangkai tikus yang letaknya dekat genteng musholla, akhirnya bangkai itu diambil dan diamati oleh para bapak. Setelah mengetahui kondisi bangkai tikus malang yang udah full belatung itu, akhirnya sama para bapak dibakar rame-rame deh. Dan… habislah serta tamatlah riwayat si belatung. Inalillahi wa inailaihi rajiuun. Usai itu semua, Bapak-Bapak segera pulang dengan hati lega dan hati gembira.

***

Aku yang dikasih tau sama Bapak ketawa-ketawa sendiri. Ya Allah… ternyata belatungnya dari bangkai, tho… Fiuuuh… sirna sudah prasangka burukku terhadap para belatung seperti yang kulihat di tivi. Hahaha… pengen ketawa lagi.

Hadduh hadduh… tak bisa dilupakan. Ya Allah… ampuni aku, apakah tadi sholatku diterima?? Hikz… hikz… sangat tidak khusyuk…. Tapi aku udah berusaha… semoga… ^^

Komentar