just TrY your Best


JUST TRY YOUR BEST…



Sobat, terkadang apa yang kita harapkan tidak berjalan sebagaimana kita mau…

Sebagaimana yang telah kita rencanakan matang-matang….

Kita sudah yakin, kita sudah percaya diri

Namun apa daya yang kita hadapi tak seperti yang kita bayangkan…

Tidak seperti apa yang kita harapkan…

Namun yakinlah… semuanya pasti selalu ada hikmahnya…

Selalu ada manfaat yang bisa dipetik…

Yang kemudian bisa kita semai menjadi bibit baru

Bibit baru yang unggul…

Lebih indah dari varietas sebelumnya…

Sangat mempesona, bahkan…..



            Sobat, pada hari Rabu, 27 Januari 2010 kemarin, ada ulangan biologi bab pencernaan makanan di kelasku. Sebagai seorang anak manusia yang selalu ingin lebih baik, tentunya aku mempersiapkan segala sesuatunya untuk ulangan ini. Aku membaca tak hanya materi dari buku yang telah diberikan sekolah. Tak hanya belajar dari LKS seharga 5000 rupiah yang kubeli dari koperasi sekolah. Aku mencoba membaca, tak hanya membaca. Tapi insya Allah, aku berusaha memahami materi tentang bab yang sama dari buku lain, dari buku kakakku dua tahun yang lalu karena isinya memang 100% lebih lengkap.

            Sebagai seorang yang ingin menjadi dokter (Amin) , aku tentunya merasa tertantang dengan bab dalam pelajaran biologi kali ini. Sistem pencernaan yang membahas apa saja alat-alat pencernaan, apa fungsinya, apa yang berlangsung di dalamnya. Ada juga tentang bab zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh. Sejuta vitamin dan garam mineral yang beragam, kelihatannya sepele namun jika kita kekurangan salah satu zat saja, tubuh kita akan memberontak. Meminta bantuaan. Yah, sungguh unik tubuh manusia ini. Segala sesuatu yang telah diciptakan oleh Allah.  Segala sesuatu telah diaturnya sebagaimana mestinya. Tidak ada satu sel pun yang bentrok dengan yang lainnya. Sungguh, jalinan yang amat sempurna. Dalam bab ini, kami juga dihadapkan pada berbagai realitas penyakit dalam alat pencernaan dan defisiensi vitamin. Sungguh, berjuta masalah ditimbulkan apabila kita tidak memperhatikan hal-hal sekecil apapun.

            Yah, aku terus belajar dan mencoba memahami. Karena materi ini bukan saja untuk mengejar nilai di sekolah, namun (insya Allah) akan membantu kita untuk arungi kehidupan juga. Nggak lucu, khan kalau calon dokter (Amin) nggak ngerti apa yang ditimbulkan apabila kita kekurangan vitamin B. nggak lucu khan, apabila calon dokter (insya Allah) nggak paham proses pencernaan daalam lambung. Nggak tahu apa itu HCl, apa itu enzim lipase, enzim amilase, pepsin, ataupun tripsin. Juga nggak paham apa kekuatan hati yang menakjubkan, bahwa hati dapat rusak hingga 90%, namun bagian yang 10% dapat mengobati dirinya sendiri dan memulihkan bagian yang 90% hingga menjadi utuh kembali layaknya sedia kala. Atau bagian-bagian dalam pankreas yang memiliki sejumlah kelebihan.

            Yupz,, aku mempersiapkan segala sesuatunya. Namun apa daya keinginan manusia, inilah yang terjadi. Ulangan biologi telah siap dimulai. Seperti biasa, bapak guru hanya memberikan 10 soal pilihan ganda dengan cara dekte dan cepat,. Apabila ada jawaban yang ragu-ragu, tanpa ampun akan segera dicoret. Apalagi jika ada coretan. Hmm… materi yang keluar sebenarnya memang bab pencernaan. Inilah yang istimewa. Yang keluar adalah materi tak lazim yang tidak dapat kami temukan jika saja hanya mengandalkan buku paket yang direkomendasikan sekolah. Alhasil, aku deg-degan karena materi berlawanan. Aku hanya mengucap bismillah.. semoga ini yang terbaik…

            Hasilpun segera dikoreksi. Dengan wajah amat berdukacita, temanku mengatakan bahwa nilai yang kudapat hanyalah 6. Aku kaget, namun berusaha tabah (ehm…). Aku tak mau berkecil hati dulu. Aku tanyakan pada bapak guru tentang beberapa jawaban yang aku anggap aku yakin benar namun bertentangan denbgan jawaban bapak guru. Aku tanyakan mengapa bagian lambung sapi yang mirip manusia itu adalah abomasum bukannya retikulum? Tapi pak guru menjawab permasalahan.  Aku mengungkapakan argumenku mengapa kita merasa lapar adalah karena lambung kita kosong. Karena tidak ada  lagi makanan yang dicerna, hingga lambung yang akan terus meremas-remas hanya mencerna udara yang ada. Alhasil, timbullah suara krucuk-krucuk tanda sirene bahwa kita sudah lapar. Ini yang kubaca disebuah buku paket yang dikutip dari ensiklopedia ilmu pengetahuan sewaktu SD dulu yang masih terekam sangat kuat dalam otakku. Namun pak guru mengatakan bahwa kita lapar karena kekurangan  energi. Aku hanya pasrah ketika perdebatan usai dan nilai dimasukkan dalam catatan. Aku remidi.

            Yah, tak apalah. Aku tahan-tahan air mataku yang hampir jatuh. Airmata yang mengalir bukan karena nilaiku 6. Airmata yang hampir jatuh bukan karena aku merasa pengorbananku dan usahaku sia-sia. Namun airmata ini mendesak dan aku tak tahu apa sebabnya. Namun aku berusaha tersenyum, Alhamdulillah… airmata itu tertahan hingga tak jadi keluar menjadi butiran deras.

Yah, tak ada belajar yang sia-sia. Semua pasti ada manfaatnya. Kejujuran terkadang pahit, namun kepahitan itulah yang akan menjadi penawar kita, menjadi pembahagia kita di kemudian hari. Yang akan menjadi lecutan semangat untuk terus maju, terus menjadi yang terdepan. Dengan tragedi ulangan biologi yang mencetak rekor 6 ini, aku sadar bahwa pengetahuan yang kumiliki ternyata masih kurang. Masih sangat kurang. Dan untuk itu aku harus belajar. Tentu saja belajar dengan benar. Kita tak boleh lupa bahwa di atas sana, Allah selalu menyaksikan apa-apa yang kita perbuat, kita harus mempersembahkan yang terbaik.

            Ketika bapak guru keluar kelas, beliau menoleh ke arahku, tersenyum dan berkata “Belajar lagi.” Aku semakin tersemangati walau airmata  ini mendesak untuk jatuh lagi. Entah karena keharuan, kesedihan, atau semangat yang membara. Pokoknya ini menjadi lecutan awal bagi diriku untuk rajin belajar. Seorang dokter harus mencari literatur untuk mengobati pasiennya, begitu juga seorang pelajar harus rajin menilik referensi untuk menyuplai pengetahuannya.

            Yup… jangan bersedihlah… jalanan masih panjang. Roda zaman emang berputar. Kadang kita di atas. Kadang di bawah. Syukurilah… pasrahkan semua pada-Nya dan berusaha semaksimal yang kita bisa. Percayalah, Allah selalu berikan yang terbaik buat hamba-hamba-Nya. SEMANGAT!!!

            Yapz… mungkin lagu Jangan Bersedihnya Edcoustik ini bisa jadi pelipur lara bagiku dan bagi semua saja yang mengalami hal yang sama denganku. Pahami maknanya, yuk? ^_^

Dunia ini masih seluas yang kau impikan

Tak perlu kau simpan luka itu sedalam yang kau rasa

Memang ada waktu untuk kau bisa kembali semula

Percayalah padaku kita kan bisa melewatinya

Jangan Bersedih… oh kawanku…

Aku masih ada disini..

Semua pasti kan berlalu

Aku kan slalu bersamamu…..

Jalan hidup tak selamanya indah

Ada suka, ada duka

Jalani semua yang kau rasakan


Kita pasti bisa!!!

Komentar