Jreng-jreeeng.
Malam ini tetiba saja menulis di akun twit @rizkismile1 seperti ini. Hehe. Apaan sih ya..
Efek mahasiswa
semester delapankah?atau gegara ngerjain skripsi? Hihi.. @_@
Semakin
tahu ilmunya, semakin takut untuk ke sana. Banyak ilmu yang harus disiapkan.
Banyak kesiapan yang harus diteguhkan >.< #1/2 dien
Para
lelaki itu, mereka sibuk mempersiapkan ini itu untuk datang. Sementara kita
-wanita- terkadang tak mempersiapkan kedatangan #1/2dien
Duluu, waktu
masih seumur jagung dan haha hihi di sekolah dan kampus, excited banget sama
pernikahan. Alay banget pokoknya #1/2dien
Sekarang,
semakin ngerti kalau melengkapai separoh agama itu tak mudah; makin mikir-mikir
untuk ke sana. #1/2dien
Terkadang
kita terlalu excited sama "seneng" nya, dan lupa bahwa ada superduper
perjuangan untuk mengarungi bahtera #1/2dien
Dulu, kita
mikirnya tentang 'pacaran setelah nikah' nya; padahal.. ada seabrek tanggung
jawab yang terselempang ke pundak kita #1/2dien
dan
selempangnya, lebih berat ketimbang selempang cumlaude pas wisuda. ehh #1/2dien
Iya. Jadi
pointnya adalah wanita itu ada yang menunggu -ngga tau siapa-, tapi ada juga
yang ga sadar kalo lagi ditunggu. #1/2dien
Ada banyak
orang baik. Terlalu banyak orang yang baik di sekitar kita. Padahal cuma satu
yang pas. Sisanya adalah ujian buat kita #1/2dien
Ikhtiar
kita adalah sekuat-kuatnya menjaga. seperti rasa cinta fatimah pada Ali. Ali
tak pernah tahu kalau diam2 fatimah menyukai #1/2dien
kita -para
wanita- memang diminta untuk menjaga, kan? Iya, jika belum waktunya.. #1/2dien
Lalu
bilamana jika ada yang datang disaat kita (benar-benar) belum siap? #1/2dien
Mungkin
keringet dingin bakalan mengalir. Adrenalin berpacu keras. Muka pucat. Ya
Rabb.. kenapa dia datang sekarang? belum siap T.T #1/2dien
karenanya,
tak ada salahnya untuk bersiap diri. Kata seorang teman -menunggu sambil
memperbaiki diri- #1/2dien
Sampe-sampe
ada banyolan: A: elu mau kemana? B: ngga kemana-mana A: berarti elu jodoh gua,
karena jodoh itu ngga kemana-mana #1/2dien
![]() |
saling menjaga.. |
Duh.
Banyak yang kudu disiapin. Banyak yang kudu dimantepin. Padahal masih
berantakan sana sini. Masih banyak yg kudu diperbaiki #1/2dien
Pernah
baca blog nemu: Aku menikah bukan karena siapa, tapi aku menikah karena ingin
meraih ridhoNya. Jadi, bukan masalah 'siapa' #1/2dien
Hyaaa.
Jedug-jedug kepala. Masih pencilatan kaya gini, ngomongin beginian --'
diledekin temen2 liqo waktu beli buku nikah #1/2dien
Tapi mbak
Murobbi membela. "Buku kaya gini harusnya bukan buat kado mereka yang
baruaja nikah, Ki. Justru buat kalian buat belajar" #1/2dien
Kagaaak
siaaaaap T.T kita kan ngga tau jodoh kita itu siapa dimana dan darimana. Kita
tak pernah tahu sekarang. #1/2dien
Lalu dulu
kita teriak-teriak, "Pokoknya ngga mau sama yang satu kampus
mbaaaak.." gara2 udah tahu tingkah laku dan tabiat #1/2dien
Apalagi
yang pernah satu amanah. Ngga banget. pikir kita waktu itu ==' #1/2dien
Padahal
kita tak pernah tahu. Jika ternyata besok yang datang ternyata orang yang
sangat kita kenal. Teman sendiri, se-apa. #1/2dien
Yasudahlah.
berfokuslah memperbaiki diri. Yakin saat kita memperbaiki diri, disudut sana
ada yang juga sibuk memperbaiki diri #1/2dien
Tapi ingat
loh, memperbaiki dirinya bukan karena ngarep jodohnya jadi baik *itu juga boleh
sih*, tapi yang utama adl ngarep ridho #1/2dien
kalo Allah
udah ridho, apasih yang ngga mungkin dan ngga mudah buat kita? #1/2dien
Diem.
Diem. Simpen. Suka? Udah simpen dulu. Ngefans? Apalagi. Toh yang kelihatan
diluar tak selalu seberkilau didalamnya.. eh #1/2dien
hei-hei,
ini kan bahasan jaman SMA dulu; kenapa tetiba pingin nulis yang begini? ga ada
angin ga ada topan. Ombak badai menerjang #1/2dien
Eh ya.
satu lagi ki. kata para sesepuh eh bukan. tabiin tabiat maksudnya: rahasiakan
lamaran, dan beritakan walimahan. Nah! #1/2dien
Jadi, bagi
yang dilamar terus heboh karena bingung ini itu, malah diceritain kemana-mana.
Hadeuuh ==' Belajar, belajaaar.. #1/2dien
Udah ah.
konon katanya, jodoh itu datang saat kita lagi sefrekuensi: dalam kondisi
keimanan tertinggi. udah ngerasa iman tinggi? #1/2dien
Yang
bertemu waktu kondisi iman tertinggi itu tentu bukan main-main. Karena
ketemunya karena Allah.. #1/2dien
Lalu
kita kan ngga tau kapan dia datang? Ya jawabnya, cukup persiapkan kondisi
kesiapan: keimanan tertinggi. Setiap hari. #1/2dien
lalu kita
bilang sambil mohon2 sama Allah tiap malem sambil nangis kelesotan. "Jaga
hati ini ya Allah.. jaga...jagaaa..." *maksa* #1/2dien
"Kalok
dia bukan jodohku ya Allah, jauhkan... jauhkaaaaan sejauh jauhnyaaaaa.. jangan
sampai memenuhi pikiran.." #1/2dien
"dan
jika dia jodohku ya Allah..." ehm. pas doa ini si pendoa mikir.. mikir
panjang #1/2dien
"dan
jika dia jodohku, simpenlah ya Allah. Simpankan untukku. Jika aku dan dia belum
siap, jauhkan. Ketika kami siap, dekatkan.." #1/2dien
Jadiii..
intinya. Akhwat-akhwat. Mari perbaiki diri mumpung ada waktu. Mumpung 'selo'
kata para ummahat. #1/2dien
Belajar
yang bener. Anak-anak kita berhak punya ibu yang smart dan cerdas. Uhui..
#1/2dien
Lingkungan
tempat kita tinggal juga butuh penggerak dan inspirator di kalangan ibuibu.. so
persiapkan dirimuu #1/2dien
Sebagai
penutup, pingin cerita. Suatu hari di masjid kampus, ada adek bayi deketku yang
umminya lagi shalat. #1/2dien
Shalatku
agak gak konsen soalnya si dedek malah ndeket-ndeket sama aku T.T #1/2dien
Tempat
sujudku dipake baring sama dia. Pas aku mau rukuk, eh dia meluk lututkuuu T,T
#1/2dien
Jadinya
galau gila: antara pingin teriak, "Duh.. adek nyaaa..lucunyaaaa.. sini
ammah peluk kamuuu..." #1/2dien
sama
pingin teriak karena grogi belum siap ada 'makhluk' ajaib di sampingku,
"Ammah bukan ummiiiiimuuuu.... Ammah masih semester 7" #1/2dien
Si adeknya
geleng-geleng. Bakda sholat, masih aja nempel-nempel sama aku. Terharu gak?
#1/2dien
baru
setelah si ummi 'aslinya' datang, dia agak tenang. Lalu ngelendot pada 'orang
yang tepat'. #1/2dien
Allah,
banyak Ilmu-Mu yang harus kupelajari sebelum ke sana. Sampaikanlah aku untuk
mempelajari ilmu-ilmuMu.. #1/2dien
baru
kemudian, jika ia benar-benar datang, hamba sudah siap dengan jawaban. Walaupun
grogi dan deg-degan, tak apa jika tau ilmunya #1/2dien
Dan jika
bahtera mulai dilayarkan, jadikan hamba istri yang shalihah yang dapat
membahagiakan dan mensejahterakan. Qurrota a'yun #1/2dien
yang selalu
menyambut dengan rona paling bahagia. Yang berdandan hanya untuknya. yang
pandai menjaga dan terjaga kehormatannya #1/2dien
jika nanti menjadi
Ibu. Jadikan kami -hamba- ibunda para ulama. yang dari rahimnnyalahirkan
generasi terbaik yang kuat lagi cerdas #1/2dien
generasi yang hafidz
hafidzah, yang membela agamaMu dan berjuang di jalanMu #1/2dien
jadikanlah
keluarga kami keluarga dakwah.. yang berorientasi mengarungi hidup untuk
mencari keridhoanMu.. #1/2dien
berikan
rasa sakinah, mawadah, wa rohmah. Dan pertemukan kami bersama kelak di surgaMu
yang mulia... #1/2dien
Dan kamu,
yang ditakdirkan untuk melengkapiku -tak tahu siapa-; jaga diri baik-baik di
sana yaa... di sini aku juga menjaga diri #1/2dien
Jangan
nongol apalagi deket2 jika belum waktunya. Nantikan caraNya yang indah, berkah,
dan barokah.. #1/2 dien
Kembali ke
dunia nyata: rusuk tak akan tertukar. Sekian twit gaje gegara denger kabar dan
liat kakak kelas habis walimah, hehe.. #1/2dien
baarakallah
ya, mbak. Semoga jadi keluarga yang samawa yang darinya lahir mujahid-mujahid
muda pembela Islam ^^ #1/2dien
lalalala...
selamat malam twit. Mohon maafkan alpa dan salah saya. Hanya manusia biasa yang
tak pandai mengurai rasa. #1/2dien
semoga
kita mampu menjaga, terjaga, dan juga dijaga. Selamanya. Sampai tiba waktunya
:) #1/2dien
![]() |
#tsaaaaa >.< |
Tabaarakalladi
bi yahidil mulku wahuwa 'ala kulli syaiin qadiir... yuk rehat #1/2dien
Geje-geje. Astaghfirullahaladziiim...
Yogyakarta, 31 Januari 2015: 01.46 WIB
Uki uki ukiiiiii....
Geje-geje. Astaghfirullahaladziiim...
Yogyakarta, 31 Januari 2015: 01.46 WIB
Uki uki ukiiiiii....
Panjang pisan twitnya, tapi ngena. :-D
BalasHapusJangan sampe salah niat, niatkan menjaga diri karena Allah, bukan karena pengen dapet pasanganyang soleh/soleha. :-D
ngetik twit2 di atas berapa lama mbak?
Alhamdulillaah. Semoga bermanfaat ^_^
Hapuscuman sebentar kang, 20-30menitan.. :)
wah.. seru bacanya..
BalasHapusberasa diingatkan..>,<
makasi mbak..^^
Hehe.. sama-sama Mba Rani.. ^^ Semoga manfaat yak :)
Hapus